Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jadi Tulang Punggung, ADM Pede Daihatsu Sigra Terjual 3.500 Unit per Bulan
9 Juli 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menargetkan penjualan Daihatsu Sigra bisa mencapai 3.500 unit per bulan.
ADVERTISEMENT
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso menjelaskan target tersebut berdasarkan performa kontribusi penjualan Sigra sepanjang tahun 2022 ini.
“Kontribusi Sigra di Daihatsu itu sekitar 24 – 25 persen, rata-rata sekitar tahun 2022 ini ada di 3.400 – 3.500-an (unit). Permintaan Sigra masih sangat tinggi sekali, jadi antara demand dan suplainya harus kita jaga, kalau bisa tetap terjaga rata-rata ya minimal 3.500 unit per bulan,” terangnya saat sela peluncuran new Daihatsu Sigra di Summarecon Mall Bekasi.
Bila permintaannya semakin naik dan diikuti dengan keterjagaan suplai, Hendrayadi berharap, pihaknya dapat menjual Sigra lebih dari 3.500 unit. Apalagi, pada bulan Juni lalu, Daihatsu berhasil membukukan penjualan Sigra secara retail di atas 4.000 unit.
Angka tersebut menyumbang porsi 25 persen dari keseluruhan penjualan model-model lainnya, sehingga membuat Sigra menjadi tulang punggung penjualan kendaraan Daihatsu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani menambahkan, kontribusi Sigra sebesar 5 persen dari total pasar kendaraan, 30 persen dari total pasar LCGC secara keseluruhan, dan 50 persen dari total LCGC jenis model MPV.
“Sigra kita luncurkan tahun 2016, dari tahun 2016 sampai Mei tahun ini pencapaian penjualannya 257 ribu (unit), kami berterima kasih kepada pemerintah yang menerapkan kebijakan yang mengakomodasi kesempatan first buyer untuk memiliki kendaraan LCGC,” imbuhnya.
Pasar LCGC sendiri, Agung melanjutkan, memberikan kontribusi yang cukup baik yakni pada angka 16 persen dari total pasar atau ada kenaikan sebesar 6 persen.
“Tapi LCGC MPV itu kenaikannya dua kali lipat daripada LCGC total. Jadi kenaikan market LCGC 6 persen, tetapi kenaikan LCGC MPV itu 12 persen, ini yang luar biasa pertumbuhan market di Indonesia, karena segmen first buyer sangat banyak,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun pasar otomotif Indonesia, berdasarkan pemaparan ADM, berhasil mencatatkan penjualan berkisar 464 ribu, naik sebesar 19,8 persen atau dibulatkan menjadi 20 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
“Bagaimana dengan Daihatsu? Kami mencatatkan kenaikan yang signifikan sekali, jadi kalau pasar tadi naiknya sekitar 20 persen, Daihatsu mengalami kenakan retail sales sekitar 35 persen, tinggi sekali. Sehingga sampai dengan semester satu ini market share kita sekitar 19,5 persen,” tutur Hendrayadi.
***