Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jajal PHEV Jaecoo J7, Bisa Jadi 'Mobil Listrik' Sejauh 100 Kilometer
4 Maret 2025 3:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan merek asal China di Indonesia yang umum menawarkan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV), Jaecoo lebih memilih untuk lebih dahulu memasarkan mobil hybrid mereka yaitu Jaecoo J7 SHS.
ADVERTISEMENT
SHS adalah Super Hybrid System, penamaan sistem Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dari Jaecoo. Sekaligus menjadikannya sebagai jenama asal China pertama yang menjajakan teknologi tersebut di dalam negeri.
Pabrikan bahkan sesumbar bahwa hingga saat ini Jaecoo J7 SHS adalah mobil PHEV paling terjangkau di Tanah Air. Meski belum diumumkan secara resmi, Head of Marketing Jaecoo Indonesia Evan Angganantika bilang banderolnya bakal di bawah Rp 600 juta.
"Animo masyarakat terhadap PHEV besar, mereka suka dengan dua penggerak. Kalkulasi kita untuk beli bahan bakar dan ngecas sekaligus Rp 839 ribu dengan jangkauan jarak yang luar biasa, harganya juga under Rp 599 juta," ucap Evan di Surabaya, Jawa Timur.
Hingga kini, jajaran model-model PHEV di Indonesia yang ada terbilang masih masuk ke segmen premium. Sebut saja Toyota RAV4 PHEV, Mazda CX-80 PHEV, BMW XM PHEV, Volvo XC-40, hingga Lexus RX450+.
ADVERTISEMENT
Oke, kembali ke teknologi SHS milik Jaecoo. Pada model J7 PHEV ini diklaim mampu menjelajah hingga lebih dari 100 kilometer dengan hanya mengandalkan baterai tambahan dalam kondisi daya listrik terisi penuh.
Kebetulan, kumparan bersama awak media lainnya sempat tergabung untuk mengikuti kegiatan Super Hybrid Marathon, Jakarta-Bali '1.300KM One Tank, Infinite Adventures' yang diselenggarakan pekan lalu. Salah satu aspek yang diuji adalah fitur EV Mode.
Salah satu keunggulan mobil PHEV dibanding kendaraan hibrida biasa adalah kemampuan layaknya mobil listrik murni atau BEV yang lebih jauh. Alias tanpa menggunakan bantuan dari mesin bensin 1.500 turbonya sama sekali.
Rangkaian perjalanan kemarin merupakan bagian dari target total jarak yang ingin dicapai pabrikan yakni 1.300 kilometer dengan sekali isi bensin berkapasitas 60 liter dan pengecasan penuh ke baterai sebesar 18,3 kWh. Cerita lengkapnya bisa dibaca di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Setelah mampir di SPKLU Damri yang berlokasi di Kemayoran Jakarta, perjalanan dimulai dengan memanfaatkan fitur EV Mode. Sederhananya, dengan kondisi baterai penuh, sistem hanya akan memprioritaskan motor listrik penggeraknya bekerja.
Hasilnya? Berjalan menuju arah timur via ruas tol Wiyoto Wiyono, kemudian dilanjutkan lewat ruas tol Cikampek hingga Trans Jawa, mobil terus berjalan dengan EV Mode. Kecepatan konstan tidak lebih dari 100 km/jam, J7 SHS ternyata sanggup melewati 100 kilometer.
Ini melewati klaim Jaecoo, kami lanjut terus hingga trip meter mencatatkan angka 132,8 kilometer dengan daya baterai menyisakan 16 persen di Subang. Sebelum akhirnya mesin bensinnya menyala sebagai penyalur tenaga tambahan sekaligus mengisi daya baterai.
Fleksibilitas ini tentunya memberikan kemudahan untuk pengguna. Jika skenario penggunaan Jaecoo J7 SHS mayoritas untuk pemakaian dalam kota, maka seharusnya sangat cukup apabila hanya mengandalkan energi dari baterainya saja.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, dermaga pengisian daya pada Jaecoo J7 SHS ini bisa dilakukan menggunakan colokan jenis AC atau jika ingin lebih cepat bisa memanfaatkan tipe CCS2 yang sekarang semakin umum dijumpai di SPKLU.
Mesin bensinnya juga terbilang efisien, pada panel meter digitalnya sering menampilkan angka antara 19-24 km/liter untuk penggunaan dalam dan luar kota. Tak heran pabrikan berani memberikan jargon 1 Month 1 Tank Isi Sekali Hemat Sebulan.