Jangan Abai, Ini Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pemilik Kendaraan Pribadi

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pemilik Kendaraan Pribadi. Foto: Shutterstock

Menurut data ASEAN Automotive Federation (AAF), Indonesia tercatat masih jadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Bahkan disebutkan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dengan pengguna sepeda motor terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat dan Turki.

Artinya, mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki kendaraan pribadi, baik mobil, motor, atau keduanya. Salah satu alasannya, kendaraan pribadi memberikan kebebasan dalam berkendara serta dapat memangkas waktu lebih cepat saat harus bepergian.

Di sisi lain, tanggung jawab pemilik kendaraan juga cukup besar. Selain perawatan yang rutin, berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar dapat berkendara lebih aman dan nyaman.

1. Bayar Pajak Tepat Waktu

Pajak kendaraan bermotor adalah kewajiban untuk mendukung pembangunan negara, sekaligus memastikan kendaraan tetap legal digunakan. Menunda atau tidak membayar pajak dapat mengakibatkan kendaraan Anda tidak terdaftar aktif secara resmi.

Selain merugikan diri sendiri, kondisi ini juga dapat memengaruhi kelancaran administrasi, misalnya saat Anda ingin menjual atau memindah kepemilikan kendaraan. Oleh karena itu, sebaiknya jadikan pembayaran pajak kendaraan bermotor sebagai prioritas yang harus disiapkan setiap tahunnya.

2. Memiliki Asuransi Kendaraan

Asuransi Kendaraan. Foto: Shutterstock

Risiko kerugian finansial dapat mengintai pemilik kendaraan pribadi, misalnya akibat pencurian atau kecelakaan. Dengan memiliki asuransi kendaraan, Anda bisa mendapatkan perlindungan seperti pemberian ganti rugi atas kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor akibat peristiwa tersebut yang diatur dalam polis asuransi.

Nah, umumnya polis asuransi kendaraan dapat mencakup risiko utama berupa hilang akibat pencurian, serta kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa tabrakan, terperosok, perbuatan jahat, atau kebakaran.

3. Pahami Etika Berkendara yang Aman

Salah satunya, memahami dan mematuhi aturan lalu lintas sebagai fondasi utama berkendara. Patuhi rambu-rambu, marka jalan, lampu lalu lintas, hingga tidak melanggar batas kecepatan berkendara dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan.

Selain itu, utamakan keselamatan dengan menggunakan sabuk pengaman, memakai helm berstandar SNI, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, termasuk rem, lampu, dan tekanan ban.

Inovasi Jasa Raharja Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat

Pentingnya berkendara dengan aman dan nyaman juga disadari betul oleh PT Jasa Raharja. BUMN penyelenggara program perlindungan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan ini pun berkomitmen terus meningkatkan pelayanan publik guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui digitalisasi.

Jasa Raharja melakukan transformasi proses pembayaran santunan melalui Cash Management System (CMS) perbankan. Dengan adopsi teknologi ini, proses transfer dana santunan kepada korban atau ahli waris menjadi lebih cepat dan efisien.

Jasa Raharja juga mempermudah proses pembayaran bagi perusahaan otobus dengan aplikasi JRku yang terkoneksi dengan virtual account perbankan. Hal ini akan memudahkan proses pembayaran Iuran Wajib/Premi (IWKBU), mengurangi beban administrasi, dan mempercepat alur transaksi keuangan.

Selain itu, demi mengatasi minimnya standar perawatan korban kecelakaan lalu lintas, pada 2023, Jasa Raharja membentuk membentuk Medical Advisory Board (MAB) yang bertugas menyusun standardisasi DC-FKMN-JR sebagai protokol standar untuk diagnosis cedera, obat-obatan, dan peralatan medis.

Menariknya, Jasa Raharja menyematkan teknologi AI pada aplikasi JRCare agar DC-FKMN-JR mampu menyederhanakan dan meningkatkan verifikasi klaim. Inisiatif ini bertujuan memastikan biaya perawatan dan pengendalian kualitas yang optimal bagi korban kecelakaan di seluruh Indonesia, serta memaksimalkan penanganan rumah sakit.

Seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus bertambah, masih banyak lagi inovasi yang terus dilakukan oleh Jasa Raharja. Transformasi digital ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi menjadi wujud komitmen untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat.