Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan yang luas, kini banyak bermunculan jenis boks motor. Tak hanya jenis top box, tetapi juga dengan side box yang biasanya diletakkan di sebelah kanan atau kiri tunggangan.
Sama halnya seperti top box, pemasangan side box juga tidak bisa sembarangan. Keselamatan lagi-lagi menjadi alasan utamanya.
“Sebenarnya untuk side box, makanya teman-teman (yang ingin) pakai side box itu selalu ditanya, untuk pemakaian dalam kota atau touring?,” buka Sales Departement Shad Indonesia, Syahriel Andriansyah ketika ditemui kumparanOTO di JCC Senayan, beberapa waktu lalu.
Bila penggunaan motor lebih banyak dilakukan di dalam kota, Syahriel menambahkan, biasanya akan ditanya apabila sang pemilik motor sudah terbiasa dengan boks yang di letakkan di sisi sepeda motor dan diberi edukasi agar tetap aman.
ADVERTISEMENT
“Karena kita jangan sampai menjual barang uang tidak bermanfaat bagi orang dan justru bawa efek negatif,” tambah Syahriel.
Penggunaan side box, dirinya mengatakan, sudah pasti akan mempengaruhi pengendalian motor itu sendiri.
Selain itu, Syahriel juga berujar, bila penggunaan side box dimaksudkan hanya untuk penggunaan motor harian, pilihan top box sebenarnya sudah lebih dari cukup.
Sebab, aksesori top box saat ini memiliki banyak varian sesuai dengan ragam ukuran kapasitas mulai dari 20 literan dan material pembuatannya ada yang alumunium atau plastik.
“Boks itu kan tidak boleh lebih dari lebar setang motornya, apalagi jika kebanyakan naik motor di dalam kota atau jalan yang sempit,” pungkas Syahriel.
***