Jangan Asal Ganti, Begini Anjuran Ganti Ban Motor Gambot

16 April 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ban motor dengan ukuran besar. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban motor dengan ukuran besar. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ban jadi salah satu komponen yang kerap diganti oleh pemilik motor atau pemotor. Aspek ukuran dan desain tapak alur umumnya jadi indikator untuk meningkatkan tampilan dan nilai fungsionalitas.
ADVERTISEMENT
Namun, perkara mengganti profil ban ini nyatanya bukan urusan sembarangan. Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Dodiyanto mengimbau mengenai batas aman mengganti ban dengan ukuran lebih besar.
"Kalau kami menyarankan untuk mengganti ban dengan yang lebih besar sebaiknya satu tingkat ukuran lebih besar dari standarnya saja, ya. Misalnya, 80/90 ganti jadi 90/90," buka Dodiyanto dihubungi kumparan, Senin (15/4).
Dirinya menyoroti dampak mengganti profil ban yang terlalu besar, bila pemilik tetap menggunakan velg bawaan standar pabrikan. Ban yang lebih besar dari ukuran standar, dapat tidak sesuai dengan bagian velg-nya.
Ban motor baru. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Nanti dikhawatirkan bagian bid atau kawat yang ada di pinggir ban yang bertemu dengan bagian velg itu tidak pas. Itu bahaya, misalnya sedang berkendara lalu rem mendadak itu bisa saja ban akan lepas dari velg," jelas Dodiyanto.
ADVERTISEMENT
Beberapa motor disebutnya memang ada yang bisa atau masih boleh naik dua tingkat dari ukuran standar. Namun, menyoal aspek keamanan, Dodiyanto menyarankan hanya mengganti satu tingkat di atas ukuran aslinya.
"Memang ada beberapa motor yang bisa naik dua tingkat dari ukuran aslinya, tetapi sekali lagi paling aman ya naik satu tingkat saja," paparnya.

Ban ukuran lebih besar dapat mempengaruhi komponen motor lainnya

Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
Selain itu, Dodiyanto menjelaskan, tidak semua motor memiliki cukup ruang pada bagian rumah roda. Pemasangan ban dengan ukuran besar dapat mempengaruhi komponen lainnya yang berada di sekitarnya.
"Bisa saja nanti mentok di spakbor atau bagian suspensi. Terkadang tukang ban ada yang luput cek seperti ini, pas dipakai kok ada rasa mengganjal atau berat," katanya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Dodiyanto, 2W and OBM Service Head PT Suzuki Indomobil Motor Victor Assani menambahkan, penggunaan ukuran ban motor yang terlalu besar juga berdampak pada performa hingga efisiensi penggunaan BBM.
"Jangan melakukan pergantian dengan ban dengan ukuran yang berlebihan. Mengapa? Karena dapat berakibat pada kinerja mesin yang bertambah berat. Dimensi dan berat ban akan meningkat sehingga dapat berakibat kepada penurunan akselerasi dan performa kendaraan," imbuhnya.
"Iya pasti, kinerja mesin juga akan lebih berat. Ini akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang akan semakin boros," pungkas Victor.
Victor tak menampik ban dengan ukuran yang lebih besar punya manfaat lain. Selain tampilan menjadi lebih kokoh, dapat juga meningkatkan cengkraman ban ke permukaan jalan karena luas penampang ban yang lebih lebar.
ADVERTISEMENT
***