Jangan Asal Gaya, 3 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Modifikasi Jok Motor

13 Oktober 2020 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jok Mbtech Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jok Mbtech Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu modifikasi yang bisa mendongkrak tampilan sepeda motor adalah mengganti jok. Meski memang modifikasi ini lebih banyak digunakan pada motor kustom, untuk motor harian tak ada salahnya untuk dicoba.
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat, aktivitas modifikasi sepeda motor yang benar adalah tak mengurangi kenyamanan dan harus mengedepankan unsur keamanan.
Jauara 1 kategori Riding With Style Awards (Jok Motor) Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dijelaskan Johannes Lucky, Safety Riding Dept. Head PT Astra Honda Motor (AHM), sejatinya jok standar bawaan pabrik adalah yang paling sesuai. Hal ini karena jok sudah melewati proses standardisasi dan pengetesan dari beberapa aspek, mulai kenyamanan hingga sisi safety.
"Namun jika ingin memodifikasi, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan pengguna sepeda motor. Terdapat beberapa poin yang akan berubah saat kita mengganti jok standar dengan model lain atau peranti modifikasi,” kata Lucky kepada kumparan.
Agar modifikasi jok tak berujung dengan masalah, Lucky coba merinci 3 hal penting yang harus diperhatikan ketika kamu memutuskan untuk memodifikasi jok motor:
ADVERTISEMENT

1. Perhatikan tebal dan tipisnya jok

Jok Mbtech Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Bicara batasan, kata Lucky, sebenarnya tak ada ukuran pasti, musababnya beda desain sepeda motor akan berbeda pula model dan ketebalan joknya.
"Hal ini karena tebal ataupun tipisnya jok akan sangat mempengaruhi posisi berkendara dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai. Ukuran ketebalan jok wajib disesuaikan dengan aspek kenyamanan dan keselamatan," tuturnya.

2. Pemilihan bahan dan tekstur

Jok Mbtech Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Untuk hal ini disarankan memilih jok yang lentur dengan bahan dasar yang tidak licin ketika diduduki. Jok yang licin bisa mengurangi kenyamanan dan juga berpengaruh pada keselamatan.
"Bisa dirasakan pada saat pengereman, jok yang licin menyebabkan pengendara mudah bergerak ke depan, sehingga proses pengereman menjadi tidak maksimal karena posisi duduk pengendara sudah tidak ideal untuk melakukan pengereman," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara jika lapisan jok tidak lentur umur pakainya relatif singkat. Biasanya jok akan mudah sobek dan merusak jok lainnya, seperti busa.
"Kalau lapisan jok sudah sobek, air akan mudah masuk melalui lapisan tersebut. Saat terjadi endapan air pada busa dalam waktu yang lama, maka struktur busa akan berubah menjadi keras dan mengganggu kenyamanan saat berkendara,” tambah Lucky.

3. Perhatikan sisi ergonomi

Jok MBtech Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Ketika kamu memutuskan untuk memodifikasi jok motor, secara ergonomi pasti akan berubah. Lucky mencontohkan jika melakukan penipisan pada busa jok, maka posisi berkendara akan berubah di bagian lutut, siku, dan juga pandangan.
Begitu pula sebaliknya, jika busa jok motor ditebalkan posisi pinggul pengendara akan lebih naik dibandingkan dengan busa jok standar.
ADVERTISEMENT
”Perubahan tersebut akan menyebabkan pengendara tidak nyaman, dan mudah lelah saat berkendara, serta dapat berdampak negatif pada kestabilan dan kenyamanan berkendara,” tegas dia.
Tidak disarankan memodifikasi jok bagian belakang dibuat lebih tinggi dari jok bagian depan. Hal ini menyebabkan tubuh pembonceng melebihi pengendara, dan tentu saja akan berdampak negatif terhadap aerodinamika kendaraan.