Jangan Asal Pasang Lampu Mobil, Ini Dampaknya Bila Pakai yang Terlalu Terang

27 Agustus 2020 6:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan lampu jauh pada mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan lampu jauh pada mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Lampu utama di bagian depan jadi salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap mobil. Umumnya, setiap pabrikan telah memiliki standar khusus yang aman dan sesuai dengan Undang-Undang terkait intensitas cahaya pada lampu mobil.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak jarang beberapa pemilik mobil menaikkan intensitas cahaya lampu depan mobilnya dengan berbagai alasan. Ada yang karena merasa kurang terang atau hanya sekadar untuk gaya semata.
Tentu saja, apa pun alasannya itu, penggunaan lampu depan yang terlalu terang ternyata sangat tidak dianjurkan. Sebab, selain membahayakan pengendara lain, penggunaan lampu dengan intensitas cahaya yang terlalu terang juga bisa menimbulkan banyak kerugian bagi mobil itu sendiri.
Ilustrasi penggunaan lampu jauh pada mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, mengatakan semakin terangnya watt suatu lampu mobil otomatis akan berdampak pada semakin panasnya cahaya yang dihasilkan. Hal itu lah, kata Didi, yang bisa memberikan dampak buruk.
Lama kelamaan, lanjut Didi, rumah lampu yang terkena panas berlebih itu akan mengalami perubahan warna atau menguning bahkan terburuknya bisa meleleh.
Ilustrasi penggunaan lampu jauh pada mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Lampu mobil terlalu terang bisa memicu kebakaran

Tak hanya itu, penggunaan lampu yang memiliki intensitas cahaya terlalu terang dan menghasilkan panas berlebih, rupanya juga menjadi pemicu terjadinya kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Karena meleleh itu tadi rumah lampunya atau kabelnya, jadi dia korslet dan terbakar. Nah sama seperti rumah lampu, kabel itu juga rentan terbakar kalau terkena panas berlebih," beber Didi.
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari. Foto: dok. Wuling Motors
Karena itu, Didi pun menganjurkan agar para pemilik mobil khususnya yang masih menggunakan lampu model halogen atau HID, pilihlah lampu dengan watt atau kelvin yang sesuai dengan standar pabrikan.
"Halogen untuk lampu utama itu biasanya 55/60 watt. Nah kalau untuk HID itu kan dia pakainya kelvin, jadi harus dikonversikan itu berapa standarnya kalau ke kelvin," ungkap Didi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)