Jangan Asal Pindahkan Transmisi Mobil ke Posisi R

8 Januari 2019 11:45 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transmisi CVT  (Foto: dok. NMI)
zoom-in-whitePerbesar
Transmisi CVT (Foto: dok. NMI)
ADVERTISEMENT
Pengemudi yang tidak sabaran biasanya mengganti gigi dan berakselerasi secara kasar. Termasuk saat akan mundur, umumnya tanpa menunggu mobil berhenti dulu, tuas transmisi langsung dipindahkan ke R.
ADVERTISEMENT
Padahal kalau perilaku tersebut dilakukan secara terus-menerus dan menjadi kebiasaan, bisa mempercepat usia pakai sistem transmisi, baik manual atau otomatis.
"Bisa rusak, pada dasarnya untuk posisi R mobil harus dalam keadaan diam, sistem transmisi dan gigi bisa rusak," jelas Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi saat dihubungi kumparanOTO, Senin (7/1).
Mobil Transmisi Manual  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Transmisi Manual (Foto: Wikimedia Commons)
Masih dijelaskan Didi, gejala paling sering terasa apabila melakukan hal tersebut adalah timbul bunyi yang kasar. Sistem transmisi butuh momentum agar komponennya bisa bekerja maksimal.
"Berhenti dulu, karena transmisi punya gigi pembalik putaran yang bekerja, sama di mobil bertransmisi manual juga begitu," katanya menambahkan.
Tidak sengaja berpindah ke gigi mundur
Tapi beda cerita apabila sedang melaju dalam keadaan cukup tinggi, dan secara tidak sengaja tuas transmisi otomatis pindah dari D ke R, mobil akan tetap melaju namun dalam kondisi kosong.
ADVERTISEMENT
Artinya gigi tidak masuk dalam posisi D ataupun ke R, jadinya seperti melaju dalam posisi gigi netral. Memang pada panel instrumen indikatornya akan berubah dari D ganti ke R, pun dengan kamera mundur yang menampilkan visibilitas ke belakang (apabila tersedia).
Bila mengutip Discovery, sebagian besar mobil modern punya perlindungan untuk mencegah kerusakan mesin saat tiba-tiba tuas transmisi pindah ke R dalam kondisi melaju pada kecepatan tinggi.
Seperti penjelasan sebelumnya, sistem transmisi akan menempatkannya dalam posisi netral dan mobil akan melaju (cruising).
Sebaliknya pada mobil manual yang perpindahan giginya secara mekanik, saat dipindahkan secara paksa ke posisi mundur atau R dan kopling dilepaskan, akan timbul bunyi decitan pada dan mobil secara berangsur akan melambat karena sistem transmisi memaksa ban untuk berputar berlawanan arah.
ADVERTISEMENT