Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti halnya rantai, v-belt juga punya usia pakai. Umumnya 20 sampai 24 ribu km, selepas itu v-belt harus diganti.
Hanya saja dengan gaya berkendara yang heterogen, umur pakai tadi menjadi tidak pasti. Artinya bisa saja sebelum menginjak 20 ribu km, v-belt minta diganti yang baru.
Penyebabnya jelas Juki, mekanik bengkel spesialis matik R59 Matic Shop di Ciputat, Tangerang Selatan, karena kerja yang berat seperti gas selalu digeber untuk mengejar akselerasi cepat.
"Bisa juga karena jarang servis, enggak ganti oli, terus filter kotor, yang ada tarikannya berat dan imbasnya ke sabuk CVT," ungkap Juki saat disambangi kumparan di workshop-nya, Rabu (12/8).
Tanda-tanda v-belt harus diganti
Menurutnya, jangan sampai dibiarkan kemudian putus di tengah jalan, sebab bisa mengakibatkan kerusakan komponen yang lebih kompleks lagi. Maka dari itu Juki kemudian menjelaskan gejala yang dapat dirasakan ketika kondisi atau kualitas v-belt menurun.
ADVERTISEMENT
Pertama, ketika hendak berakselerasi akan timbul bunyi decitan di area CVT motor matik. Hal itu menandakan ada kelainan pada v-belt, sebaiknya segera periksakan ke bengkel terdekat.
Kemudian yang paling dapat dirasakan adalah perbedaan tarikan motor. Umumnya saat kondisi v-belt masih baik, performa senantiasa halus dan lancar. Beda cerita manakala v-belt akan putus, umumnya tarikan terasa kasar dan timbul getaran karena v-belt mulai longgar dan getas.
Tak kalah penting ketika berakselerasi pada kecepatan tinggi, v-belt yang kondisinya tak lagi maksimal akan menunjukkan gejala motor susah mencapai kecepatan puncak.
Gas sudah dipuntir dalam-dalam, putaran masih terasa naik namun kecepatan tidak bertambah. Ini juga salah satu indikator v-belt harus diperiksa atau diganti.
"Sebenarnya setiap servis apa pun itu harus selalu diperiksa. Motor manual yang ada rantainya kan enak kelihatan, sudah tajam apa enggak. Di sini kalau servis bersihin CVT pasti kan dicopot belt-nya sekalian dicek ada retakan enggak, elastisitasnya masih kayak dulu apa enggak, kalau jelek ya ganti," katanya.
ADVERTISEMENT
Ungkapnya memang tidak ada patokan baku interval pemeriksaan v-belt motor matik. Namun ada baiknya lakukan tiap satu bulan sekali, bersamaan dengan pembersihan area bagian dalam rumah CVT supaya menghilangkan gejala getar atau gredek.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Live Update