Jangan Lupa Rotasi Ban Mobil Tiap 10 Ribu Kilometer

14 Desember 2022 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Rotasi ban menjadi salah satu perawatan pada kendaraan yang sering terabaikan. Padahal, ini bertujuan untuk menyamakan tingkat keausan dan memperpanjang usia pakai ban tersebut.
ADVERTISEMENT
“Rotasi ban bisa dilakukan setiap enam bulan sekali atau 10 ribu kilometer. Ini juga tidak boleh sembarangan sebab bisa berbahaya,” ungkap Chief Mekanik Jantrakakikaki, Ahmad Rizki Fauzi kepada kumparan belum lama ini.
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, kesalahan merotasi ban bisa berpengaruh terhadap stabilitas berkendara terutama dalam kecepatan tinggi. Bahkan, alur ban bisa berubah fungsinya yang tadinya memecah air pada saat jalanan basah malah mengumpulkan air ke tengah ban.
Otomatis, mobil akan terasa licin saat dikemudikan. Selain itu, konsumsi bahan bakar pun bisa jadi boros karena daya cengkeraman yang diberikan ban ke jalan menjadi lebih besar.
“Ban juga bisa lebih cepat aus dan biasanya kemakan bagian dalam dari ban. Makanya, rotasi ban ini dibarengi dengan spooring dan balancing agar lebih bagus hasilnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

Pola Rotasi Ban

Pola perputaran posisi ban ini berbeda antara mobil penggerak depan dan belakang. Pabrikan mobil juga punya aturan konfigurasi rotasinya sendiri.
Rotasi ban untuk mobil berpenggerak roda depan Foto: dok. Astra Daihatsu Motor
Umumnya, mobil dengan penggerak roda depan menyimpan ban depan kiri sebagai ban serep, dan menggantinya dengan ban belakang kanan. Sementara, ban depan kanan dipindahkan menjadi ban belakang kanan. Ban kiri belakang akan menggunakan ban serep.
Sedangkan, mobil penggerak roda belakang, ban belakang kiri disimpan sebagai serep. Ban depan kanan akan dipindah mengisi bagian kiri belakang.
Rotasi ban untuk mobil berpenggerak roda belakang Foto: dok. Astra Daihatsu Motor
Ban serep akan dipasang sebagai ban depan kiri, dan untuk ban depan kiri dialihkan sebagai ban belakang kanan. Terakhir, ban belakang dimajukan menjadi ban depan kanan.
“Terpenting, pemilik kendaraan perlu memastikan semua ban punya ukuran yang sama sebelum melakukan rotasi. Soalnya, beberapa mobil ukuran ban serepnya lebih kecil. Tak lupa cek kondisi ban seperti tekanan angin, keausan terutama ban serep,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT