Jangan Lupakan Kuras Radiator Motor Setahun Dua Kali

16 Maret 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Radiator pada sepeda motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Radiator pada sepeda motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Radiator punya peranan penting pada sepeda motor yang punya sistem pendingin cairan. Biar performanya selalu baik dan terjaga, maka dianjurkan untuk rutin mengurasnya.
ADVERTISEMENT
Sebab, cairan pendingin yang ada pada radiator sesuai usia pemakaian kualitasnya bisa menurun dan terjadi pengurangan volume. Kalau sudah begitu, sewaktu-waktu di perjalanan mesin bisa mengalami overheat.
Penggawa bengkel spesialis motor matik R59 Matic Shop, Juki menjelaskan, sebaiknya dua kali dalam setahun radiator wajib dikuras.
Radiator pada sepeda motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
“Sebenarnya orang jarang sih yang tahu ini (kuras radiator), kalau mau bagus ya setahun dua kali lah dikuras dibersihin dari endapan cairan pendingin, endapan itu yang bikin overheat, karena kan sirkulasi cairannya enggak lancar,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (16/3).
Masih dijelaskan Juki, terlebih bagi motor yang jarang sekali dipakai, sudah tentu cairan pendingin atau biasa disebut coolant mudah sekali mengendap, karena tidak adanya sirkulasi seperti motor yang setiap hari digunakan sebagai tungganga rutinitas.
ADVERTISEMENT
“Biasanya kan pada punya dua motor, satunya jarang dipakai, nah itu potensi coolant-nya mengendap gede. Beda sama yang tiap hari dipakai, kan ada sirkulasinya jadinya aman dari endapan,” imbuhnya lagi.
Bukan itu saja, coolant yang tidak pernah diganti kualitasnya bisa jadi lebih kental. Apabila diabaikan, endapan tadi bisa menjadi kerak yang menempel pada permukaan dinding bagian dalam saluran pendinginan.
Kalau sudah begitu, pelat beso pada radiator lama kelamaan bisa terkikis dan mengakibatkan kebocoran, sehingga fungsinya tidak maksimal untuk mendinginkan mesin.
Biar menghindari hal tersebut, Juki menganjurkan agar motor sebisa mungkin digunakan rutin --meskipun bukan motor utama-- guna sirkulasi cairan pendingin tetap lancar.
Tangki reservoir radiator pada sepeda motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kemudian khusus motor yang selalu dikendarai, perhatikan volume cairan pada tangki reservoir. Usahakan berada di level maksimum, namun bila masih di antara level minimum dan maksimum tidak jadi masalah.
ADVERTISEMENT
“Kalau udah level bawah mah ya harus diisi lagi cairannya, cuma jangan dicampur, kalau pakai coolant bawaan pabrik ya pakai itu terus jangan diganti-ganti, kan enggak tahu kandungannya seperti apa kalau beda merek, apalagi ditambahnya pakai air biasa,” tutup Juki sambil tertawa.