Jangan Lupakan Servis Kaki-kaki Mobil Usai Dibawa Mudik

Velg mobil Hyundai Creta tipe Prime. Foto: Sena Pratama/ kumparan

Beberapa perawatan mobil yang perlu dilakukan usai mudik adalah pembersihan menyeluruh termasuk kolong. Kemudian sistem pendingin dan ganti oli juga diwajibkan, sebab jam kerja mesin mobil yang cenderung lebih lama dari biasanya. Bisa karena macet, atau terus digunakan selama di kampung halaman.

Namun bukan cuma itu, pengecekan kaki-kaki mobil juga penting. Komponen ini menjadi penopang kendaraan saat melaju di jalanan. Manakala menempuh jarak yang jauh serta medan jalan yang bervariasi, kerjanya jadi lebih berat. Maka dari itu penting untuk dilakukan pengecekan.

“Komponen kaki-kaki kadang suka luput. Mungkin cek-nya hanya oli, sistem pendingin dan yang lainnya. Padahal, rodanya itu bisa terjadi pergeseran sehingga menjadi tak normal,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak, Heri Andriyanto kepada kumparan belum lama ini.

Ilustrasi rack steer mobil alami kebocoran. Foto: dok. Istimewa

Bila terjadi hal ini, mobil bisa menjadi tidak nyaman untuk dikendarai. Selain kemudi tertarik ke sisi tertentu, getaran keras juga bisa dirasakan oleh penumpang di kabin. Bahkan, setir kemudi bisa menjadi berat.

“Pergeseran komponen pada roda itu ada banyak hal, sih. Pertama, kalau lewat jalan yang rusak atau bergelombang. Lalu, menghantam lubang di kecepatan tinggi. Bisa juga karena faktor usia. Makanya, ini perlu diperhatikan cukup baik,” jelasnya.

Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa

Salah satu perawatan yang perlu dilakukan adalah spooring dan balancing. Ini bertujuan untuk menstabilkan roda dan kaki-kaki mobil.

“Spooring itu menyeimbangkan putaran rodanya biar enggak bergetar saat di kecepatan tinggi dan rendah. Kalau spooring, itu buat penyetelan atau pelurusan kembali keempat roda seperti awal. Ini ada alat khususnya,” terangnya.

Umumnya, ini dilakukan saat perawatan berkala pada bulan ke-6 atau kilometer ke 10.000. Namun, kalau sudah merasakan gejalanya segera bawa ke bengkel.

“Misal setir dilepas malah cenderung ke kiri atau ke kanan, itu udah jadi tandanya. Terus, kalau setirnya bergetar di kecepatan 80 km/jam atau lebih berarti harus dibawa (ke bengkel). Kalau biaya mungkin beda-beda tiap tipe mobil,” pungkasnya.