Jangan Salah Kaprah, Fitur Vehicle Stability Control Bukan untuk Ugal-ugalan

16 Desember 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: dok. MMKSI
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: dok. MMKSI
ADVERTISEMENT
Mobil terbaru kini sudah disuntik banyak teknologi canggih, khususnya fitur keselamatan. Nah salah satu yang makin jamak adalah vehicle stability control (VSC).
ADVERTISEMENT
Ini merupakan fitur active safety yang bekerja untuk mencegah mobil mengalami kecelakaan. Ada lagi fitur passive safety, di mana baru berfungsi saat terjadi kecelakaan, seperti airbag da seatbelt.
Kembali soal VSC, beberapa pabrikan sebenarnya punya nomenklatur sendiri, seperti pada Mitsubishi Xpander misalnya disebut Active Stability Control.
Simbol stability control Foto: dok. wikimedia
Sederhananya, fitur ini akan secara otomatis bekerja mengontrol laju mobil, saat bermanuver di jalanan licin sehingga tidak mudah tergelincir.
Meski begitu, Brand Ambassador Mitsubishi yang juga pebalap nasional, Rifat Sungkar mengingatkan, pengemudi mobil jangan lantas kepedean dan jadi ugal-ugalan di jalan, karena sudah ditunjang fitur tersebut.
"Karena saat mobil aman manuver apalagi dalam kondisi hujan, tak hanya mengandalkan fitur ASC tapi juga ada faktor lainnya yang tak kalah penting," ucapnya, Selasa (14/12).
Test drive Mitsubishi Xpander Cross. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Rifat menyebutkan, hal pendukung lain supaya mobil stabil saat bermanuver adalah dari sisi suspensi, cuaca, kemudian kondisi jalan.
ADVERTISEMENT
"Kita juga sering lihat, mobil sudah pakai traction control atau ASC dalam keadaan licin dengan kecepatan 20 kpj juga tak bisa belok, keadaan saat salju. Jadi cara nyetirnya juga beda," ucapnya.
Jadi kesimpulannya, kata Rifat, selain memperhatikan semua faktor tersebut, pengemudi juga harus punya kebijaksanaan dalam mengemudikan kendaraannya.
"Sistem tersebut tak 100 persen membantu, hanya memberikan fungsi preventif. Selebihnya mampukah pengemudi mengendalikannya," kata Rifat.