Jangan Salah Kaprah, Ini Bedanya Motor Modif dan Kustom

18 November 2018 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Modifikasi Royal Enfield Himayalan bergaya Street Tracker (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi Royal Enfield Himayalan bergaya Street Tracker (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Dunia motor kustom seakan tidak pernah ada habisnya untuk diulas. Bentuknya yang eksklusif menyesuaikan karakter atau keinginan si pemiliknya, membuat motor kustom menjadi lebih spesial dan lain daripada yang lain.
ADVERTISEMENT
Namun jangan salah, motor kustom dengan modifikasi menurut Andi Akbar atau karib disapa Atenx sang penggawa Katros Garage, ada perbedaan yang sangat signifikan.
“Sebenarnya banyak yang salah kaprah, motor modifikasi itu pakai part yang banyak dijual di pasaran, nah kalau motor kustom itu pakai part yang dibuat secara khusus, enggak semua motor pasang itu, makanya lebih spesial,” jelas Atenx dalam saat ditemui di acara Adira Sobat Riders, di Jakarta, Jumat (16/11).
Selebihnya masih dijelaskan Atenx, ada 3 aliran motor kustom yang menjamur di Indonesia dan selalu tidak sepi peminat.
Cafe racer
Honda CBR250RR Neo Cafe Racer (Foto: Dok. AHM)
zoom-in-whitePerbesar
Honda CBR250RR Neo Cafe Racer (Foto: Dok. AHM)
Pertama ada motor kustom bergaya Cafe Racer yang wujudnya didesain untuk pecinta kecepatan sehingga dibentuk seperti motor balap tahun 60-an.
ADVERTISEMENT
“Kalau Cafe Racer itu style balap jaman dulu, jadi ada tonjolannya di belakang makanya dia enggak bisa buat boncengan,” tambahnya.
Chopper
Motor Chopper Jokowi Berlapis Emas. (Foto: Instagram/@elders_garage)
zoom-in-whitePerbesar
Motor Chopper Jokowi Berlapis Emas. (Foto: Instagram/@elders_garage)
Selanjutnya ada motor bergaya Chopper seperti motor Chopper emas milik Jokowi yang dibeli dari Elders Garage pada awal tahun.
“Ini yang sebenarnya satu genre dengan motor kepunyaan Pak Jokowi (motor kustom bergaya Chopper), cuma ada banyak macamnya dari Old School atau New School, jadi bercabang lagi, tapi secara umum Chopper itu sasisnya dipitong, karena berasal dari kata chop yang artinya potong,” tukasnya.
Tracker
BMW G 310 R Street Tracker (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
BMW G 310 R Street Tracker (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Terakhir ada motor kustom bergaya Tracker yang sering dilakoni banyak builder karena bentuknya yang bisa diandalkan untuk hobi maupun tunggangan sehari-hari.
“Kalau Tracker ini karena dual purpose bisa aspal bisa gravel (jalanan berkerikil) atau macam jenis jalan apapun sering jadi pilihan kustom dan untuk boncengan masih nyaman,” tutu Atenx.
ADVERTISEMENT