Jelajah Ranah Minang, Segini Konsumsi BBM Yamaha XMAX

11 Juni 2023 15:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media test ride Yamaha XMAX di Padang, Sumatera Barat (7-9/6/2023). Foto: Yamaha
zoom-in-whitePerbesar
Media test ride Yamaha XMAX di Padang, Sumatera Barat (7-9/6/2023). Foto: Yamaha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seolah belum cukup, kami dipertemukan kembali dengan Yamaha XMAX terbaru. Agendanya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjajal motor skutik ini, lagi, dan kali ini area pengujiannya berbeda.
ADVERTISEMENT
Ya, ini bukan pertama kalinya kami mencoba langsung motor skutik gambot tersebut. Sebelumnya, impresi awal soal XMAX teranyar ini sudah pernah kami ulas saat di Bali beberapa waktu yang lalu.
Langsung saja, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) membawa kami ke Padang, Sumatera Barat. Etape perjalanan berawal dari Ibu Kota Padang ke Lembah Harau sebagai destinasi akhir.
Normalnya, perjalanan menuju Lembah Harau hanya memakan waktu tiga jam lebih berdasarkan estimasi peta digital, jaraknya pun tak sampai 100 kilometer. Hanya saja, karena kami sempat mampir ke Danau Singkarak, total perjalanannya ikut bertambah.
Media test ride Yamaha XMAX di Padang, Sumatera Barat (7-9/6/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
Untuk memberi gambaran kepada Anda, tes kali ini lebih banyak berfokus pada performa XMAX selama menelusuri jalan menanjak serta berbelok-belok. Maklum, ini karena kondisi geografis dataran Minang yang berbukit-bukit.
ADVERTISEMENT

Ergonomi Yamaha XMAX yang mendukung

Sama seperti waktu di Bali, ergonomi maxi scooter ini jadi salah satu poin yang kami sukai pada XMAX. Kendati punya dimensi cukup gambot, tidak sulit untuk menemukan posisi duduk yang nyaman ketika sedang dikendarai.
Semua dapat dijangkau dengan baik, mulai dari kemudi, posisi duduk yang bisa mentok pada pad sandaran tengah jok, hingga desain dek yang fleksibel membuat posisi kaki bisa rebah atau tegak. Aspek ini yang membantu kami melewati berbagai medan jalan dengan ideal.
Posisi duduk itu dikombinasikan dengan kemampuan mesin yang menurut kami oke punya. Bermodal enjin 249,8 cc, di atas kertas sanggup menghasilkan tenaga sebesar 22,5 dk pada 7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm di 5.500 rpm, hampir tak ada isu berarti soal performanya termasuk pada jalanan menanjak.
Media test ride Yamaha XMAX di Padang, Sumatera Barat (7-9/6/2023). Foto: Yamaha
Sitinjau Lauik jadi menu utama di antara beberapa jalan menanjak yang kami lalui. Selain terkenal, tempat ini memang terbilang ekstrem untuk sebuah belokkan. Tapi lagi-lagi, motor yang kami pakai tak perlu bersusah payah untuk merangkak, kendati punya sudut kemiringan yang lumayan curam.
ADVERTISEMENT
Pun dengan manuver berbeloknya, skutik yang punya dimensi panjang 2.180 mm, lebar 795 mm, dan tinggi 2.180 mm ini ternyata tetap asyik diajak bermanuver. Bahkan, terbilang tidak susah buat berbelok dengan gaya miring hampir rebah saat memasuki tikungan tajam.
Sistem pengeremannya juga mumpuni, dua buah cakram pada bagian depan dan belakang sukses mengawal XMAX ketika sedang deselerasi. Belum lagi, fitur ABS dan traction control yang sigap mencegah motor alami selip saat melintas pada permukaan jalan yang licin.

Konsumsi BBM

Kami sempat menduga, jalan dilewati yang lebih menantang dari apa yang pernah kami lalui saat di Bali dapat membuat hasil konsumsi BBM-nya jauh berbeda signifikan. Ternyata, tidak begitu demikian.
Hasil konsumsi BBM rata-rata Yamaha XMAX berdasarkan MID setelah menempuh jarak 164,5 kilometer. Foto: Sena Pratama/kumparan
Pada layar multi-information display (MID), yang merupakan salah satu aspek pembaruan lainnya pada XMAX baru, setiap liter bensinnya motor ini berhasil mencatatkan jarak tempuh rata-rata sejauh 32,5 kilometer. Sementara total jarak yang dilalui adalah 164,5 kilometer.
ADVERTISEMENT
Tak jauh berbeda dari yang pernah kami dapatkan saat jalan-jalan di Bali, yang mana untuk satu liter bensin dapat menyelesaikan jarak 33,8 kilometer dengan total jarak lebih kurang 154 kilometer.
Angka ini didapat dengan gaya berkendara yang beragam, sesekali santai dan tak jarang pula tancap gas acap kali bertemu dengan jalan lurus nan panjang atau menanjak sekalipun. Tentunya untuk mengetahui hasil yang lebih akurat, tetap diperlukan metode seperti full to full.
***