Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aditya Wahyu Utama sebagai penggawa mengatakan, sejak satu bulan sebelum Ramadan bahkan sudah kebanjiran order reparasi helm yang rusak, cuci, hingga perawatan.
“Biasanya ini (peningkatan) sampai Lebaran, tahun lalu aja saya lagi Salat Id sudah ditanyain sama yang punya helm, bisa diambil kapan,” jelasnya kepada kumparan belum lama ini.
“Saat mau Lebaran dari tahun sebelumnya peningkatannya bisa sampai 50 persen kalau diestimasi sebulan itu bisa sampai 100 helm lebih. Biasanya mereka pas Lebaran helmnya sudah rapi mulus, entah dipakai silaturahmi ke saudara, komunitas atau ada yang dipakai buat mudik juga,” tambahnya.
Saat kondisi harian normal sebelum bulan puasa, dalam sebulan 'bengkel helm' tersebut mampu mengerjakan 50-60 helm, baik untuk reparasi, cuci, atau detailing agar helm kembali bersih dan kinclong.
ADVERTISEMENT
Bicara harga, pria yang juga doyan touring ini mematok sesuai ukuran helm. Untuk detailing termasuk cuci ongkosnya mulai Rp 200 ribu helm half face, Rp 250 ribuan full face, dan Rp 300 ribu tipe modular.
Sedangkan jasa perbaikan helm yang lecet dibanderol sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 850 ribu tergantung tingkat kesulitannya.
Di bengkelnya itu dirinya mampu memproduksi beberapa bagian helm seperti busa helm, lapisan busa, chain strap, hingga karet list. Makanya ada layanan reparasi yang biasanya terkait rombak busa helm dan pemasangan karet list yang sudah getas dan terlepas.