Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Jetour: Kita Ingin Berkontribusi untuk Industri Otomotif di Indonesia
25 April 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Jetour mengungkap road map produk yang akan dibawa ke Indonesia. Pabrikan asal China tersebut baru masuk ke Indonesia akhir tahun 2024 lalu dengan dua varian mobil bermesin Internal Combustion Engine (ICE) yakni Jetour X70 plus dan Jetour Dashing.
ADVERTISEMENT
Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch. Ranggy Radiansyah, mengungkap mobil dengan mesin ICE merupakan "pembuka" bagi produk-produk Jetour yang akan masuk ke Indonesia.
"Jadi untuk teknologi Jetour, Jetour itu hampir semua lini produknya sudah kita rilis di berbagai market di dunia, itu selalu hadir dengan ICE terlebih dahulu. Jadi road mapnya ICE, untuk perkenalan pabrik, setelah itu beberapa bulan kemudian kan hadir dengan PHEV-nya (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)," kata Ranggy saat ditemui di Shanghai, China, Kamis (24/4).
X70 plus dan Dashing merupakan family series yang masuk dalam kategori Jetour 1.0. Kini Jetour Indonesia akan masuk ke era 2.0 dengan membawa seri off-road dan elektrifikasinya.
"Akan hadir dengan travel series versi off-road di mana kita sudah bilang kita akan hadirkan T2 juga untuk market Indonesia," kata dia.
ADVERTISEMENT
Di China, Jetour baru saja memperkankan Jetour 3.0 dengan tekonologi lini off-road hybrid premium berbasis arsitektur GAIA untuk Seri-G mereka. Ada G-700 dan G-900.
Respons Masyarakat
Baru beberapa bulan berkiprah di Indonesia, Jetour menyebut penerimaan masyarakat terhadap produknya mengarah ke arah positif. Jetour masih berupaya mencapai target melalui produk family seriesnya.
Ranggy menjelaskan, di Indonesia International Motor Show (IIMS) saja, Jetour mendapatkan SPK hingga 278 unit. Dari Januari-Maret 2025, diperkirakan SPK sudah mencapai 400-500 unit.
Respons positif tersebut diharapkan semakin meningkat dengan hadirnya tiga mobil baru.
"Selanjutnya kita akan hadir dengan BEV travel series, kita sudah announce juga kita akan hadirkan electrification model untuk Indonesia, ada X50e dan juga akan ada X20e yang teman-teman sudah lihat di sini, 5 door mini EV, dan hadir lagi T2 semuanya akan menjadi line up jetour yang menjadi truf poin," ucapnya.
Dukung Industri Otomotif Indonesia
Penjualan mobil di Indonesia pada 2024 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) mencapai 865.723 unit, sedikit melampaui target awal sebanyak 850 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel langsung ke konsumen tercatat 889.680 unit pada 2024.
Meski demikian, wholesales mengalami penurunan 13,9 persen dibandingkan capaian 2023 sebanyak 1.005.802 unit, sementara penjualan ritel turun 10,9 persen dari 998.059 unit pada tahun sebelumnya.
Ranggy menyebut, kehadiran tiga mobil baru Jetour sebagai bentuk kontribusi untuk mendongkrak industri otomotif di Indonesia.
"Tentunya kita ingin meningkatkan ingin berkontribusi juga untuk industri otomotif di Indonesia, untuk itu kita hadirkan line up produk yang cukup diverse ya, kita hadir untuk family, hadir untuk anak muda, hadir untuk kebutuhan urban dengan elektrifikasi, dan hadir juga untuk lebih ekstrem off-road yang semuanya sesuai dengan visi travel plus Indonesia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Kita mau coba develop produk sesuai dengan berbagai macam skenario perjalanan konsumen di Indonesia terutama. Karena konsumen Indonesia kan cukup komunal, jadi SUV memang kita harapkan cocok untuk kebutuhan rakyat Indonesia di mana mereka suka long trip bareng-bareng dengan keluarga, dengan teman-teman, di weekend, weekend gateway, cari hidden gem segala macam, Jetour SUV brand tujuannya untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan skenario perjalanan konsumen di Indonesia," pungkasnya.