Jokowi: Indonesia Punya Pabrik Sel Baterai EV Terbesar di Asia Tenggara

3 Juli 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi meresmikan Hyundai-LG Indonesia Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meresmikan Hyundai-LG Indonesia Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pabrik sel baterai kendaraan listrik yang dibangun oleh PT HLI Greenpower Indonesia, kemitraan Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, merupakan yang terbesar di ASEAN.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting kita harus betul-betul bisa masuk sebagai pemain global dalam supply chain kendaraan listrik," terangnya saat hadir di acara peresmian pabrik tersebut di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Presiden Jokowi meresmikan Hyundai-LG Indonesia Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7). Foto: Nadia Riso/kumparan
"Satu ini sudah dimulai dan ini merupakan pabrik sel baterai EV yang pertama dan yang terbesar di Asia Tenggara," lanjutnya.
Lanjut Jokowi, pembangunan pabrik sel baterai merupakan langkah besar menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok industri kendaraan listrik secara global.
"Saya yakin bahwa kompetisi kita dengan negara-negara lain akan bisa kita menangkan. Karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di ini, bauksitnya ada di sini, tembaganya di sini, ada smelter, termasuk prekusor dan masuk EV baterai, kemudian pabrik mobilnya ada di sini," jelasnya.
Hyundai mulai pembangunan pabrik sel baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Adapun pabrik sel baterai pertama di Indonesia itu berdiri di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi di kawasan industri Karawang New Industri City (KNIC).
ADVERTISEMENT
Pembangunannya memakan waktu sekitar tiga tahun sejak dilakukan ground breaking pada 2021. Pabrik ini juga akan menyuplai sel baterai mobil listrik Hyundai, yang juga diproduksi lokal di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).
“Saya menghargai investasi Rp 20 triliun dari pabrik mobil Hyundai kemudian sangat menghargai grand package ekosistem baterai listrik yang terintegrasi, yang kita resmikan hari ini yaitu konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi Rp 160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap,” tuntasnya.