Jokowi Minta Luhut Lobi Tesla untuk Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI

16 November 2020 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan mobil listrik, Tesla. Foto: Jason Reed/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan mobil listrik, Tesla. Foto: Jason Reed/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengutarakan bakal mengirim tim ke Amerika Serikat, yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, buat bertemu dengan pihak Tesla.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan upaya jemput bola, merespons ketertarikan Tesla untuk berinvestasi dan membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.
Kepada Reuters Jokowi menyebut, misi ini merupakan bagian dari promosi Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
"Minggu depan kami akan mengirimkan tim besar ke Amerika dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus,” kata Jokowi dikutip dari Reuters, Jumat (13/11).
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Reuters
Perjalanan bakal dilakukan setelah Jokowi memberi selamat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden. Jokowi berharap pemerintahan Biden akan mempromosikan stabilitas dan perdamaian dunia.
“Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar, dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” ucapnya.
Luhut memilih menolak untuk berkomentar secara khusus tentang rencana pertemuan dengan Tesla. Namun dirinya mengatakan ada peluang yang sangat bagus, di mana mereka ingin berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia untuk memangkas biaya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan dia berencana untuk menawarkan kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama, selama nikel ditambang secara efisien, dan dengan cara yang ramah terhadap lingkungan.
Ilustrasi store Tesla di Amerika. Foto: Auto News
Tentu saja kehadiran Tesla di Indonesia bisa melengkapi investasi besar Hyundai, yang sudah berkomitmen untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia.

Berlokasi di Batang, Jawa Tengah

Sebelumnya Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Penasihat Khusus Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri Kemenko Marves menyebut, lokasi fasilitas yang diusulkan ada di Batang, Jawa Tengah.
"Memang ada rencana tapi masih rencana awal dan lokasi (Batang) juga masih bersifat tentatif," ujarnya.
Namun memang, sampai saat ini belum ada keputusan pasti oleh pihak Tesla.
"Kami memang menawarkan (Batang), dan Tesla akan mempertimbangkannya dahulu. Karena mereka memang sangat berhati-hati sekali dalam membangun pabrik di luar Amerika Serikat, pertimbangannya harus sangat matang," jelas Prof. Satryo.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Gringsing, Batang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT