Jokowi Singgung Soal Inden Mobil Listrik, Ini Respons APM

21 Februari 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri The 30th IIMS 2023 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Kamis (16/2/2023). Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri The 30th IIMS 2023 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Kamis (16/2/2023). Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut inden pembelian mobil listrik berpotensi kian panjang apabila diberi insentif oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya antreannya ada yang setahun indennya, apalagi diberi insentif. Tetapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti,” ujar Jokowi saat sela kunjungannya ke Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Kemayoran, Jakarta.
Penjualan mobil listrik di Tanah Air memang sempat mengalami inden panjang. Salah satunya adalah Hyundai. Chief Operation Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur bilang, akan mempercepat masa inden untuk IONIQ 5.
“Kita percepat dari yang (indennya) setahun jadi enam bulan, soalnya suplai kita sudah lebih banyak,” ujar Makmur ketika ditemui di Kemayoran belum lama ini.
Mobil listrik Wuling Air ev. Foto: dok. Wuling
Sementara itu, Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom mengungkapkan, penjualan mobil listrik Air ev saat ini hampir tidak mengalami inden.
ADVERTISEMENT
“Kalau beberapa bulan lalu kan kita memang sempat ya (inden), tapi kalau sekarang beberapa diler sudah ada yang ready stock. Jadi sudah tidak ada kendala itu,” ujar Gomgom ketika ditemui kumparan di Kemayoran.
Adapun untuk Toyota telah menutup pemesanan untuk mobil listrik mereka yakni bZ4X, stok yang terbatas jadi alasannya. Sampai akhir tahun, jenama asal Jepang itu sudah mengantongi total 1.300 SPK.
“Saat ini kami belum berani menambah (pemesanan) lagi karena kami butuh suplai dulu baru bisa tambah lagi,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy di Kemayoran, Jakarta.
Anton menambahkan, pengiriman bZ4X dilakukan secara bertahap mulai bulan Januari, Februari, hingga bulan Maret mendatang.
“Maret ke depan, kami sudah mendapat tambahan suplai lagi kira-kira 200 sampai 300 unit. Kami sedang berusaha untuk terus meminta mereka menambah karena jumlah pemesanan sudah 1.300 unit,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

Insentif diprioritaskan ke motor listrik

Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki motor listrik Honda di IIMS 2023, Kamis 16 Februari 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Presiden Jokowi juga menambahkan, rumusan insentif yang akan diberikan untuk mobil listrik dan motor listrik hingga saat ini masih digodok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Masih dihitung terus, berapa untuk mobilnya dan berapa untuk motornya. Tetapi tentu saja yang didahulukan akan yang motor dulu,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan, pemerintah bakal bagikan insentif kendaraan listrik pada Maret 2023.
"Tadi bahas mengenai implementasi untuk kendaraan listrik. Rencananya kita Maret sudah jalan," kata Arifin dikutip kumparanBISNIS (20/2/2023).
Besaran insentifnya Rp 7 juta untuk motor, baik motor baru maupun motor konversi. Sedangkan untuk mobil listrik, pemerintah akan menanggung 10 persen dari 11 persen pajak mobil listrik. Sehingga masyarakat hanya perlu membayar satu persen.
ADVERTISEMENT
“Insentif motor diberikan untuk membantu masyarakat memiliki sepeda motor listrik baik konversi atau baru dengan biaya yang lebih murah," terang Arifin.
***