Jualan Motor Awal Tahun Meroket, Januari 2023 Tembus 600 Ribu Unit

8 Maret 2023 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana booth Honda di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC Senayan, Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana booth Honda di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC Senayan, Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan motor di Indonesia secara wholesales, atau distribusi dari pabrik ke diler pada awal 2023 dibuka dengan angka total 615.416 unit, demikian mengacu data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
ADVERTISEMENT
Hasil itu naik 38,6 persen dibanding dengan bulan Januari tahun 2022 yang mencatatkan total 443.890 unit. Sekaligus menjadi yang tertinggi sejak era tahun pandemi 2020.
Ketua Bidang Komersil AISI Sigit Kumala mengatakan, pencapaian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya masyarakat yang menginginkan motor yang diproduksi tahun ini.
“Awal tahun biasanya ada orang yang sangat menanti kondisi nomor VIN atau nomor produksi baru. Kemudian mobilitas masyarakat meningkat sejak pemerintah mencabut PPKM,” jelas Sigit kepada kumparan (7/3).
Suasana booth motor di Jakarta Fair 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
Selain itu, disebutnya meski harga komoditas awal tahun ini menurun, namun kondisinya jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2019.
“Memang kalau dilihat dari total penjualan motor beberapa tahun terakhir dan target kita tahun ini iya (lebih kecil dari 2019), tapi harga komoditinya kan lebih bagus sekarang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menyoal target, Sigit kukuh dengan pernyataan yang sudah ditetapkan AISI bahwa tahun ini asosiasi yang dijelaskannya dapat membukukan angka penjualan sebanyak 5,4 juta unit hingga 5,6 juta unit sampai akhir tahun nanti.
“Mudah-mudahan enggak ada perubahan ekonomi yang signifikan, ya,” imbuhnya.
Adapun, model scooter masih yang diminati oleh pasar dengan okupasi sebanyak 90,1 persen, kemudian kategori underbone sebanyak 5,3 persen, dan kategori sport sebanyak 4,5 persen.

Ekspor motor turun

Pabrik Kawasaki Motor Indonesia Foto: Istimewa
Catatan positif penjualan motor domestik ternyata tak diimbangi dengan kinerja ekspor. Bulan Januari lalu, Indonesia hanya mengapalkan sebanyak 39.269 unit.
Artinya turun 23 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 lalu dengan raihan 51.036 unit. Sigit berujar, hal itu disebabkan lesunya permintaan negara tujuan ekspor.
ADVERTISEMENT
“Order dari beberapa negara tujuan ekspor agak mengurangi permintaan, ya. Saya belum tahu pastinya, apa karena pengaruh ekonomi negara tujuan ekspor atau gimana, belum dapat kabar pastinya,” terangnya.
“Karena kondisi yang sekarang ini kan agak beda ya dibanding tahun lalu, inflasi negara tujuan ekspor juga lagi tinggi. Mudah-mudah cepat recovery,” tutup Sigit.
Melihat komposisinya, sama seperti pasar domestik, pasar ekspor juga didominasi model scooter dengan angka 53,5 persen, kemudian kategori sport 30,8 persen, dan underbone 15,6 persen.
***