Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Jualan Motor Listrik Turun, Aismoli Dorong Pemerintah Segera Kucurkan Insentif
12 Februari 2025 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepastian subsidi motor listrik tak kunjung terlihat kendati tahun 2025 sudah berjalan satu bulan. Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi mengaku program tersebut sangat dinantikan pabrikan dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kemarin kami sudah diskusi formal dengan Kementerian Perindustrian dan yang lainnya, cuma memang belum ada kejelasan soal bagaimana dan kapannya," ujar Budi dihubungi kumparan akhir pekan kemarin.
Dirinya berharap pemerintah segera memutuskan ada atau tidaknya subsidi untuk motor listrik. Budi bilang, ada kecenderungan sebagian masyarakat menahan pembelian karena masih menunggu keputusan pemerintah.
"Kalau memang nantinya ada (subsidi), kami berharap jangan kelamaan. Soalnya ditunggu oleh industri, ditunggu masyarakat dan juga penjualan agak tersendat sehingga tidak bisa maksimal penjualannya," bebernya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sejatinya memberi sinyal perihal subsidi motor listrik untuk tahun 2025. Budi menambahkan, skema pemberian bantuan pemerintah tersebut bisa sama seperti tahun 2024 yakni diskon Rp 7 juta.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sudah memberi potongan PPN (mobil listrik) dan PPnBM DTP (mobil hybrid) begitu, ya. Tapi apapun itu kami dari asosiasi sudah memberikan cost benefit analysist permintaan untuk pemerintah bisa memberi subsidi sama seperti 2024," imbuhnya.
"Pemerintah akan mendapat semacam benefit, kita sudah melakukan perhitungan kalau jumlah populasi yang dijual cukup banyak, berapa efisiensi yang dihasilkan. Kami siap dari industri juga siap, intinya kami usulkan Rp 7 juta," pungkasnya.