Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memandang positif, pemindahan Ibu Kota baru yang berada di sebagian Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro mengatakan, wilayah Kalimantan terutama Balikpapan --sebelah timur laut Penajam, memiliki potensi yang cukup besar, dengan jumlah populasi kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan Mitsubishi Motors yang cukup baik.
Berbicara soal penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan, tiga berlian cukup dominan di wilayah Kalimantan Timur, khususnya model Triton. Pada paruh pertama 2019 saja, pangsa pasarnya mencapai 80 persen.
Segmen lain yang direspon positif yaitu Pajero Sport, yang meraup market share mencapai 53 persen di segmen medium SUV . Lalu ada L300, yang mendominasi 68 segmen pikap small 4x2.
"Harapannya, dengan semakin berkembanganya Kaltim baik secara ekonomi, infrastruktur dan kependudukan, dominasi pasar Mitsubishi Motors bisa ikut berkembang, mengikuti pasar yang akan semakin besar di sana," ucap Iwan kepada kumparan, Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, tutur Irwan, pihaknya masih memaksimalkan layanan penjualan dan purnajual ada jaringan yang ada sekarang. Namun seiring dengan berkembangnya wilayah tersebut, tidak menutup kemungkinan akan bertambahnya diler baru.
"Karena dengan berkembangnya ekonomi, kependudukan, dan daya beli masyarakat di wilayah tersebut, maka kebutuhan akan kendaraan dan layanan juga akan bertambah," ungkapnya.
Pada bulan Juni lalu, Mitsubishi baru saja meresmikan penambahan fasilitas perbaikan dan pengecatan bodi kendaraan, di jaringan diler Balikpapan.
Mengacu pada pernyataan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Ibu Kota baru dilakukan mulai 2024. Rencananya pembangunan infrastruktur mulai dilakukan pada akhir 2020.