Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya dengan mengasah keterampilan dan kemampuan tenaga purnajual, seperti teknisi, service advisor, hingga kepala regu. Salah satunya melalui ajang kompetisi se-Indonesia bertajuk Daihatsu National Technical Skill Contest (DNTSC) 2020 pada 10-11 Februari 2020 di Daihatsu Technical Training Center, Sunter, Jakarta.
"Output-nya kita harapkan mereka bisa termotivasi dalam mengerjakan tugasnya sekarang. Ketika kualitas sumber daya manusianya sudah matang, maka mereka bisa melakukan tugas berikutnya ke jenjang karier yang lebih tinggi," kata Ratno Yunanto, Service Department Head PT Astra International-Daihatsu kepada kumparan usai konferensi pers DNTSC 2020 di Sunter, Selasa (11/2).
Proses seleksi peserta DNTSC 2020 dimulai dari sekitar 164 bengkel dengan total 2009 peserta. Dari situ diseleksi lagi menjadi 543 peserta dan disaring lagi hingga tersisa 72 peserta.
ADVERTISEMENT
"Dari 72 peserta kami seleksi kembali hingga jadi 24 orang saja di tahap final ini yang berasal dari 8 wilayah, seperti Sumatera, DKI 1, DKI 2, Jawa Barat; Jawa Tengah; Jawa Timur; Kalimantan; dan Indonesia Bagian Timur (IBT)," ujar Anjar Rosiadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Untuk pemenangnya, akan berkesempatan mengikuti ajang Daihatsu International Technical Skill Contest 2021 yang diadakan di Jepang. Tenaga purnajual ADM terbaik akan bersaing ketat dengan peserta dari Malaysia, Singapura, dan Jepang.
Program Magang Tenaga Purnajual ke Jepang
Selain kontes, ADM juga memberikan program magang untuk tenaga purnajualnya ke bengkel-bengkel Daihatsu di Jepang. Menurut Product Improvement Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, ADM mengirim 7 sampai 10 teknisi dan service advisor untuk bekerja selama setahun.
ADVERTISEMENT
"Setahun biasanya ada 3-4 kali kita kirim tenaga purnajual ke Jepang. Kita ajarkan juga bahasa inggris dan brand manner. Jadi kita kirim ke bengkel-bengkel di Jepang yang mengakomodasi bahasa inggris. Karena transisinya bahasa indonesia ke inggris lebih cepat," ujarnya.
Sedangkan hasil dari program tersebut, tenaga purnajual mengimplementasikan layanan purnajual di Jepang yang cocok diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan.
"Jadi mereka bisa brenchmark apa saja pola kerja di Jepang yang bisa diterapkan di sini sehingga kita bisa meningkatkan pelayanan terhadap kostumer Daihatsu di Indonesia," pungkas Ratno Yunanto menambahkan.