Jurus Ampuh Cegah Stres Saat Berkendara di Kemacetan

9 Februari 2019 12:23 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Macet Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Macet Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemacetan lalu lintas terutama di perkotaan jadi hal yang menjengkelkan. Belum lagi perilaku pengguna jalan lain yang kadang tak tahu aturan bikin kesabaran makin diuji dan menimbulkan stres.
ADVERTISEMENT
Lalu, adakah cara atau kiat-kiat yang dapat mengurangi atau bahkan mencegah stres saat mengemudi? Jawabannya jelas ada.
Belajar dari pengalaman pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, stres bisa ditekan manakala sudah menyiapkan rencana perjalanan sebelum berangkat.
"Mudah sekali caranya, pertama diawali dengan rencanakan perjalanan. Komponennya rute, waktu tempuh, dan segala keperluan perjalanan sampai apa yang akan dilakukan di tujuan. Jarak dekat atau jauh yang utama rencanakan dulu," buka Jusri saat berbincang dengan kumparanOTO, Sabtu (9/2).
Ilustrasi berkendara Foto: Thinkstock
Menurut Jusri, komponen waktu tempuh menjadi krusial karena sering kali tidak dapat diprediksi akibat kemacetan atau situasi lain yang buat perjalanan terhambat.
Guna menyiasati hal tersebut, sediakan waktu tambahan perjalanan atau berangkat lebih awal. Kondisi mengemudi sambil dikejar waktu, sampai akhirnya terjebak kemacetan, berpeluang meningkatkan stres. Lebih dari itu juga berpeluang melakukan pelanggaran karena sudah tidak konsentrasi menyetir secara santai lagi.
ADVERTISEMENT
"Perkirakan waktu terlambat. Atur manajemen waktu, agar tidak terlambat baiknya sediakan spare time. Kalau misalnya terjebak macet dan terburu-buru, manajemen waktu harus disiapkan untuk antisipasi stres, peluang kecelakaan juga kecil," tambah Jusri lagi.
Kemudian dari sisi teknis, selalu pastikan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan. Bukan tidak mungkin kondisi kendaraan yang jarang dirawat, sewaktu-waktu bisa mogok di tengah jalan dan akhirnya membuat beban pikiran bertambah.
Namun apabila sudah terlanjur berada di tengah kemacetan, Jusri bilang bisa untuk selalu fokuskan pikiran. Agar lebih rileks, setel musik favorit dengan ketukan nada yang tidak terlalu cepat. Bukan tidak mungkin kalau mendengarkan musik, perjalanan jadi lebih santai sambil ikutan berkaraoke ringan di dalam mobil.
ADVERTISEMENT
“Setel musik sambil makan permen karet juga bisa menstimulus otak supaya tidak stres. Stres yang tinggi bikin logika hilang,” timpalnya.
Terakhir tidak kalah penting, ajak rekan atau sahabat untuk berpergian bersama biar bisa menemani sambil ngobrol atau bertukar pikiran.