Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
"Toko sebelah kasih diskon berapa?" kata seorang tenaga penjual mobil.
"Saya dapat kortingan 30 juta lho, bisa kasih lebih kalo beli di sini?," kata calon pembeli mobil baru ke tenaga penjual.
Percakapan tawar-menawar itu biasanya sering menggeliat kala akhir tahun. Bukan tanpa sebab, saat akhir tahun tiba, biasanya mobil baru juga banting harga.
Ya, akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk membeli mobil baru dengan potensi diskon selangit. Mengapa? Karena banyak kaum pekerja yang diguyur gaji dan bonus di penghujung tahun.
Memanfaatkan momen ini, para tenaga penjual mobil pun lebih beringas memikat hati pelanggan demi mengerek penjualan. Apa hanya itu alasannya? Salah satu tenaga penjual mobil di Jakarta pun buka suara.
"Otomatis untuk menghabiskan stok produksi. Kalau sudah ganti tahun tapi stok di diler masih banyak kan mempengaruhi nilai jual juga, istilahnya cuci gudang. Terus momen liburan akhir tahun juga," kata Agus, salah satu tenaga penjual mobil di Jakarta--nama disamarkan--saat dihubungi kumparan, Selasa (19/11).
Biasanya, lanjut Agus, 'perang' banting harga dan promo diskon besar akhir tahun sering terjadi pada mobil baru dari jenama Jepang. Jelas, mobil Jepang masih jadi pilihan kebanyakan orang Indonesia, tentunya dengan berbagai pertimbangan--tipe, banderol, fitur, hingga purnajual.
Selama Januari hingga September 2019--Gaikindo menyebut--mobil Jepang merajai 5 besar penjualan retail dengan total 643.500 unit. Namun, butuh strategi jitu agar mobil baru dapat dipinang dengan diskon besar dan bonus-bonus lainnya.
Nah, berikut 4 trik saat ingin membeli mobil baru saat akhir tahun. Simak selengkapnya.
1. Jangan Buru-buru Bandingkan Harga
Berburu diskon besar, artinya juga jangan cepat-cepat ambil keputusan. Jangan ragu untuk membandingkan harga antar-diler, sebab, pada dasarnya tenaga penjual juga mengejar target penjualan.
Ini juga berlaku pada beda merek dengan tipe mobil yang sama. Ketika diskon yang didapat sudah maksimal, pastikan anda juga mendapat bonus lainnya, seperti aseroris tambahan dan layanan purnajual yang menarik.
"Jangan cepat terbuai dan jangan ragu komunikasi hanya dengan satu diler. Biasanya beda ATPM (agen tunggal pemegang merek), beda program diskonnya," kata Budi, tenaga penjual lainnya kepada kumparan, Selasa (19/11).
2. Ambil Skema Kredit
Skema kredit memang masih menjadi cara kebanyakan orang di Indonesia saat membeli kendaraan bermotor, khususnya mobil. Nah, skema kredit juga bisa jadi trik agar dapat diskon besar akhir tahun.
"Disarankan skema pembayarannya lebih ke kredit, kalau cash cenderung dihindari para sales, karena memang tidak ada insentifnya. Dan perusahaan juga untung dengan penjualan kredit," kata Agus.
Selain itu, cari juga merek mobil yang memiliki kerja sama khusus dengan leasing tertentu. Dengan begitu akan ada subsidi khusus dari leasing, sehingga diskon yang dipeluk bisa lebih besar.
3. Cari Mobil yang Produksi Awal Tahun dan Stoknya Banyak
Banderol mobil yang lebih laris biasanya akan cenderung stabil dibanding dengan yang jarang dilirik selama permintaan tinggi sehingga potensi diskon besar sangat kecil.
Sebaliknya, saat akhir tahun, jenis mobil yang tergolong slow moving--tidak laris manis--cenderung lebih berpotensi punya diskon besar, sebab stoknya masih banyak di diler.
"Mobil itu sistemnya ‘first in, first out’, jadi kalau mau mencari diskon besar bisa lirik mobil yang stock aging-nya udah tua. Artinya, umur mobil dari pabrik ke diler sudah lama, biasanya stok awal tahun," ujar Budi.
Namun, pembeli juga harus berhati-hati dan mengecek kondisi mobil dengan teliti. Meski terhitung mobil baru, namun merupakan stok lama yang bisa jadi ada pengurangan kualitas komponen selama disimpan di gudang diler.
4. Cari Merek yang Kolaborasi dengan E-Commerce
Saat ini, cara pembelian mobil baru tidak hanya bisa dilakukan di diler-diler resmi. Beberapa ATPM biasanya juga bekerja sama dengan platform perdagangan elektronik (e-commerce) di akhir tahun.
Jika anda sudah terlanjur datang ke diler, bisa ditanyakan juga ke tenaga penjual apakah menerima skema pembelian melalui platform e-commerce. "Itu biasanya juga ada subsidi yang bisa menambah diskon ," tutup Budi.