Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Penggunaan AC mobil akan berdampak pada konsumsi BBM (bahan bakar minyak). Sebab kerja kompresor yang bertugas memompa aliran freon bersirkulasi ke semua komponen AC berhubungan dengan mesin mobil.
ADVERTISEMENT
"Karena ditambah suhu paling dingin, kompresor akan hidup terus dan menambah beban kerja mesin, kemudian yang terjadi konsumsi BBM akan semakin banyak," katanya saat ditemui kumparan akhir pekan lalu di Jakarta Barat.
Tahapannya begini kata Agus. AC mobil memiliki dua sensor yang bekerja, untuk mengetahui suhu luar dan kabin mobil. Keduanya diperlukan untuk sinkronisasi kerja AC sesuai suhu kabin yang diinginkan pengemudi.
Ketika AC diatur pada suhu 16 derajat, maka AC akan terus bekerja sampai memenuhi temperatur tadi. Akibatnya kompresor akan terus bekerja dan akhirnya boros BBM. Namun beda cerita apabila suhu yang disetel sekitar 24 atau 25 derajat.
ADVERTISEMENT
"Saat suhu kabin mencapai 23 derajat celsius, maka komputer dalam mobil (ECU) mematikan kompresor, dengan begitu beban mesin jadi lebih enteng, otomatis konsumsi bahan bakarnya berkurang. Pas suhu meningkat lagi, kompresor nyala lagi," pungkasnya.
AC Mobil Jangan Terlalu Dingin, Blower Cukup di Posisi Satu
Lalu bagaimana supaya bisa tetap nyaman dalam perjalanan menggunakan AC mobil, tapi tetap irit BBM? Agus mengatakan sebenarnya tergantung kebutuhan karena masing-masing pengemudi dan penumpang berbeda.
Namun idealnya kata dia, atur di suhu 24-25 derajat celsius sudah sesuai. Tidak terlalu dingin, namun mampu memberikan kesejukan di kabin. Apabila belum ada keterangan angka suhunya, maksimal naikkan dua tingkat dari posisi mati.
Kemudian pastikan juga posisi blower pada tingkatan hembusan paling rendah. Atau pada pengaturan AC yang masih pakai knop putar, tinggal putar sedikit satu langkah dari posisi off.
ADVERTISEMENT
Hindari pasang blower dengan hembusan kencang, karena hal itu turut berdampak pada konsumsi BBM. Maka dari itu, hembusan udara tingkat pertama sudah memberikan kesejukan yang cukup bagi tubuh.
"Setiap beban yang ada di mobil yang diatur sensor dan komputer, akan membutuhkan listrik, listrik didapatkan dari alternator, kerja alternator dari mesin, ketika butuh suplai listrik ditambahin injeksi, putaran mesin naik, pengisian masuk, konsumsi BBM bertambah lagi," tuntasnya.