Kami Sudah Mencoba Toyota Kijang Innova Zenix, Benarkan Lebih Irit BBM?

31 Desember 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Kijang Innova Zenix. Foto: dok. TAM
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova Zenix. Foto: dok. TAM
ADVERTISEMENT
Selain pilihan mesin hybrid, Toyota Kijang Innova Zenix juga tersedia varian mesin bensin berkubikasi 2.000 cc, serupa yang digunakan dengan Toyota Voxy anyar.
ADVERTISEMENT
Tak lagi andalkan opsi mesin diesel, Innova Zenix bensin diklaim tetap mampu menawarkan tingkat efisiensi penggunaan BBM yang baik.
“Beberapa orang sudah ada yang mencoba sendiri dan mereka bisa melihat yang bensin itu bisa 1:15 (15 km/liter) dibandingkan dengan yang diesel,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy saat sela test drive Toyota Kijang Innova Zenix di Semarang belum lama ini.
Guna membuktikan seberapa efisien mobil MPV paling ikonik di Indonesia ini, saya tak melewatkan kesempatan untuk menjajal langsung Innova Zenix tanpa sistem hibrida itu.
Generasi ketujuh Kijang itu mengemas mesin baru berkode M20A-FKS Dynamic Force, di atas kertas mampu menghasilkan tenaga 172 dk dan torsi 204 Nm. Figur tenaga tersebut selanjutnya disalurkan ke dua roda depan melalui transmisi otomatik CVT.
Toyota Kijang Innova Zenix. Foto: dok. TAM
Saya mendapatkan kesempatan mencoba varian teratasnya yakni V lengkap dengan aksesori resmi Modellista, yang terlihat dari penggunaan body kit pada sekujur eksteriornya.
ADVERTISEMENT
Etape pertama perjalanan dimulai dari Cilandak, Jakarta menuju kota Semarang yang mayoritas melalui jalan tol dengan total jarak lebih kurang 400 kilometer.
Saya bersama tiga rekan media lain dengan mengangkut sejumlah barang bawaan, langsung bertemu dengan padatnya kondisi lalu lintas sebelum akhirnya masuk ke ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Gaya berkendara yang diterapkan bervariasi. Selain stop and go saat berada di kemacetan, saya juga tak ragu untuk sesekali membejek pedal gas agar tahu seperti apa performa mesin dari Zenix bensin ini.
Toyota Kijang Innova Zenix. Foto: dok. TAM
Impresi awal, mesin terbilang halus, tidak ada deru suara yang sampai mengganggu masuk ke kabin. Putaran mesin selama melakukan perjalanan bermain di angka 2.000 hingga 4.000 rpm.
ADVERTISEMENT
Belum lagi dipadukan dengan transmisi CVT, tetapi yang saya rasakan, mungkin karena karakter transmisinya itu membuat mesin agak susah anteng di kisaran 2.000 rpm.
Mencapai kecepatan 100 km/jam bukan suatu hal yang sulit bagi MPV bongsor ini. Bahkan sebenarnya, saya lebih sering berada di kecepatan 100 km/jam, bisa jadi ini berkat penyematan platform TNGA-C.

Efisiensi lebih baik dari generasi sebelumnya

Tiba di pemberhentian pertama, MID menunjukkan angka konsumsi BBM rata-rata 10 km/liter. Hasil ini terbilang hemat buat saya dengan cara dan gaya mengemudi yang beragam.
Setelah beristirahat sejenak di Cirebon, saya melanjutkan perjalanan kembali menuju rest area KM379A. Mengingat mobil ini punya pilihan modus berkendara, kali ini sekalian saja saya mengaturnya pada posisi eco.
ADVERTISEMENT
Rasanya? Selain nuansa panel instrumen berubah menjadi kehijauan, performa mesin rasanya juga seperti dibatasi oleh ECU. Mesin dibuat jadi kurang responsif, tentu ini dimaksudkan agar putaran mesin tidak sering tinggi.
Tapi, tidak berarti Zenix bensin ini jadi tidak dapat melaju cepat, 100 km/jam masih bisa saya raih. Hanya saja, untuk mencapainya jadi lebih lambat. Modus eco ini juga otomatis membuat gaya berkendara saya jadi lebih santai dan rileks.
Setelah melewati jarak lebih kurang 179 kilometer untuk sampai pada perhentian kedua, saya langsung mengarahkan mata ke panel instrumen.
Hasilnya cukup bikin sumringah, rata-rata konsumsi BBM yang didapat cukup jauh berbeda dibandingkan dengan sebelumnya yakni pada 14,4 km/liter. Artinya, ini tidak jauh dari klaim pabrikan.
Hasil konsumsi BBM rata-rata Toyota Kijang Innova Zenix bensin. Foto: Sena Pratama/kumparan
Bahkan, rekan media lain yang menggunakan modus berkendara dan model Innova Zenix yang sama, mampu mendapatkan angka konsumsi BBM rata-rata sampai 4,7 liter/100 km atau setara dengan 21,2 km/liter.
ADVERTISEMENT
Selain dari gaya mengemudi, muatan kendaraan, dan modus berkendara yang digunakan. Kunci lain yang membuat Innova Zenix ini semakin efisien dibandingkan dengan generasi sebelumnya terletak pada penggunaan rancang bangun baru yang membuat bobotnya tereduksi hingga 170 kilogram.
Hal positif lainnya --berkat platform TNGA: GA-C adalah mobil masih anteng dan stabil meski dipacu pada kecepatan tinggi, pun dengan kekedapan kabin yang terbilang baik. Membuat suara dari luar seperti angin ataupun raungan mesin tidak mudah masuk ke dalam.
Toyota Kijang Innova Zenix bensin tersedia dalam dua pilihan tipe yakni G dengan harga Rp 419 juta dan tipe V Rp 467 juta on the road (OTR) Jakarta, Bekasi, Banten per November 2022.
***
ADVERTISEMENT