Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cara kerja rem parkir adalah ketika diaktifkan dengan menarik tuas, menyongkel tombol, atau menginjak pedal pada beberapa mobil, kampas rem pada roda belakang akan tertekan menempel pada tromol, sehingga tidak terjadi perputaran.
Namun sesuai penggunaannya, muncul mitos bila rem parkir yang diaktifkan dalam waktu yang cukup lama, tanpa disadari lama-lama kampas remnya bisa menempel dengan tromol.
Benarkah hal demikian?
Menjawab hal ini, Dealer Technical Service dari PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi membenarkan mitos tersebut, hanya saja itu terjadi karena beberapa hal.
"Nempel itu karena kondisinya bekas terkena air, seperti habis dicuci atau melewati genangan air. Biasanya mobil habis dicuci lalu besoknya dipakai, kampas rem akan menempel pada permukaan rem karena timbul karat dan ini normal," jelasnya kepada kumparan, Rabu (19/6).
Tambahnya, kalau memang kampas rem susah lepas, caranya hanya dengan memaju atau mundurkan mobil supaya karat tadi merenggangkan karat yang menempel.
ADVERTISEMENT
"Cukup dimasukkin gigi maju, kemudian rem akan terlepas dari kampas rem dengan tromolnya, nanti dipakai jalan, karat di permukaan rem akan terkikis oleh kampas rem," timpal Didi.
Apabila khawatir tromol tidak terlepas atau bahkan terlepas dari rumahnya, maka lebih baik parkirkan mobil dalam keadaan netral, semisal ditinggal dalam waktu seminggu atau lebih. Apalagi setelah menerjang banjir atau sehabis dicuci.
Guna menyiasatinya, ini cukup mengganjal ban dengan batu supaya mobil tidak gampang bergeser.
"Memang pada saat mobil dijalankan akan sedikit tertahan dan timbul bunyi, tapi ini normal," tuntas Didi.