Kapan Honda PCX Listrik Bisa Dibeli?
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi bukan dijual secara borongan, melainkan dengan sistem sewa. Saat ini ada dua perusahaan transportasi berbasis daring yang menggunakannya.
"Ada beberapa sudah pakai seperti (PCX listrik) Gojek dan Grab, jadi mereka melakukan studi bersama," kata Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya saat ditemui akhir pekan lalu di Ambarawa, Jawa Tengah.
Ya, dengan skema sewa ini pabrikan sekaligus melakukan riset terhadap kesiapan produknya itu bila dijual secara retail. Bagaimana durabilitas, performa, isi ulang daya baterai, maupun kaitannya dengan perilaku berkendara di Tanah Air.
"Kami melihat, menjual motor listrik ini tidak hanya produk, tapi lihat kesiapan konsumen dan infrastrukturnya, ini benar-benar harus distudi dan didalami secara komprehensif," katanya.
Lalu kapan AHM memasarkannya secara umum? Bisakah tahun depan terealisasi? Mengingat kompetitornya, GESITS, sudah terlebih dahulu curi start.
ADVERTISEMENT
Soal ini Thomas menanggapinya santai, dalam artian PCX listrik belum bisa dipasarkan dalam waktu dekat, karena lagi-lagi harus menunggu hasil risetnya tersebut.
"Belum ya, saat ini kami masih terus melakukan pendekatan dan diskusi kebutuhannya seperti apa. Kami masih melihat evaluasinya dulu," tuntas Thomas.
Soal spesifikasinya, Honda PCX listrik punya rupa seperti PCX Hybrid maupun standar. Pembedanya adalah absennya sistem pembuangan dan soal mekanisme sistem penggeraknya.
Lalu, kapasitas bagasinya menyempit, lantaran harus berbagai sebagai tempat menyimpan baterai berkapasitas 20,8 Ah. Daya baterainya disalurkan menuju motor listrik, yang menjanjikan tenaga 5,6 dk dan torsi puncak 18 Nm.
Bicara kecepatan pengisian dayanya, dari keadaan kosong hingga penuh memakan waktu 4 jam dalam metode off board, atau baterainya dicopot dan diletakkan pada Honda Mobile Power Pack.
Sementara dengan cara on board, alias dicolok langsung menggunakan colokan listrik rumahan, kecepatan isi daya baterai Honda PCX listrik 6 jam.
ADVERTISEMENT
