Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan motor bebek dan sport, motor matik punya dua oli pelumas yang harus diganti secara berkala. Ya, selain oli mesin, ada oli gardan yang perlu diganti sesuai dengan anjuran pabrikan.
ADVERTISEMENT
Kepala Mekanik Yamaha Mutiara Bukit Indah Tangerang, Endang, menjelaskan durasi penggantian oli gardan bisa lebih lama dibandingkan oleh mesin. Meskipun, ia menyarankan apabila motor digunakan sehari-hari, idealnya penggantiannya berbarengan dengan oli mesin.
“Oli gardan bisa diganti setiap 8.000 km sekali. Kalau enggak mau repot, bisa gunakan perbandingan 2:1. Artinya, setiap dua kali ganti oli mesin itu harus diganti juga oli gardannya,” ucap Endang saat dihubungi kumparan, Jumat (4/10).
Beda dengan oli mesin, Endang menjelaskan bahwa pemilik kendaraan tidak bisa melihat kondisi volume dari oli gardan. Sehingga, sangat penting untuk rutin melakukan penggantian berdasarkan rekomendasi pabrik.
“Memang sedikit agak susah dikontrol karena dia enggak punya keterangan indikator ditutup olinya, jadi supaya enggak berisiko sebaiknya mengikuti penggantian sesuai buku panduan, atau enggak ikutin metode 2:1 yang tadi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Telat ganti oli gardan
Efek dari abai mengganti oli gardan bisa mengakibatkan timbulnya bunyi bising di area CVT. Ini diakibatkan dari adanya gesekan yang tak wajar antar komponen.
Di samping itu, bagi Anda yang habis menerobos genangan air tinggi hingga menutupi area CVT, segera lakukan pengecekan. Jangan sampai air masuk dan bercampur dengan oli.
“Cukup mudah gantinya, tutup oli biasanya ada di sekitaran CVT. Tapi perlu diperhatikan, volume oli tidak boleh kurang karena akan berisik, kalau kelebihan bisa ngerusak sil pulley belakang, bisa aja bocor,” katanya.