Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Merek motor Royal Enfield (RE) mulai eksis di pasar otomotif Indonesia. Buktinya mereka punya banyak varian yang didatangkan langsung dari pabrik perakitan di India.
ADVERTISEMENT
Sempat beredar kabar bahwa Indonesia akan jadi basis perakitan di luar negara India. Namun kenyataan itu harus pupus karena pihak prinsipal lebih memilih Thailand sebagai negara produksi kedua setelah Argentina.
Mengutip Asia.Nikkei, pasar Thailand dipilih jadi basis produksi karena prinsipal melihat respons konsumen terus meningkat setiap tahunnya. Di sana penjualan melonjak hingga 2 kali lipat atau 3.146 unit tiap tahunnya.
Country Manager Indonesia, Royal Enfield, Irvino Edwardly mengatakan, membangun pabrik di Indonesia memang jadi strategi jangka panjang mereka. Hal ini, menurut dia, didasari oleh peningkatan penjualan motor RE yang terus meningkat di Tanah Air.
"Jika ditanya memiliki rencana atau tidak, sebenarnya kita tentu ingin memiliki pabrik, dan keinginan itu ada. Tapi semua itu menyangkut banyak hal bagaimana cara kita memulai bangun atau start pabrik di Indonesia sendiri," kata Vino panggilan karibnya di sela-sela rolling thunder bersama komunitas Royal Enfield belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Hadirnya fasilitas pabrik perakitan motor Royal Enfield di Indonesia tentunya akan berimbas pada harga jual motor yang lebih kompetitif dan terjangkau. Namun, saat ditanya kapan rencana itu terealisasi, Vino belum bisa memastikan.
"Jadi bisa dibilang kita punya atensi, tentunya kita mempunyai hal itu. Namun, kapan waktunya ini yang harus didalami lewat planning kita," pungkasnya.
Kenapa bukan Indonesia yang lebih dulu bangun pabrik RE?
Vino menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar terpenting bagi Royal Enfield di kawasan ASEAN. Tapi kenapa prinsipal lebih memilih pasar Thailand untuk diberikan izin mendirikan pabrik ketimbang Indonesia?
Merespons ini, Vino menjelaskan bahwa regulasi menyoal izin pembangunan pabrik di Thailand lebih cepat dibandingkan Indonesia.
"Karena memang kebetulan regulasi pemerintah di Thailand lebih cepat untuk membuat pabrik itu sendiri. Tentunya kita sudah memulai pembicaraan dengan pemerintah, tapi balik lagi kita membutuhkan waktu untuk bisa mendirikan pabrik di Indonesia," jelas dia.
Sekadar informasi motor Royal Enfield pertama kali diproduksi di Inggris pada tahun 1901. Nah, setelah perusahaan induk menghentikan kegiatan perakitan pada 1970. Semua yang berkaitan dengan perakitan motor RE dipindahkan seluruhnya ke India.
ADVERTISEMENT