Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita menjajal langsung mobil hidrogen Toyota Mirai . Ini dilakukan saat hari pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024).
ADVERTISEMENT
"Mobil ini hidrogen, base-nya hidrogen salah satu teknologi otomotif dan menurut pandangan saya tidak akan lama lagi akan hadir ya. Nah ini Toyota menyiapkan produk Mirai 100 persen hidrogen, itu kenapa saya datang ke sini," ujar Agus setelah meninjaunya.
Maka dari itu, pada hari pembuka GJAW 2024, Toyota Mirai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) tersebut tidak tampak di booth Toyota, karena ditempatkan di luar ruangan.
"Awalnya ada di booth dan besok ada di booth, kemudian ada informasi dari protokoler salah satu alasan Menperin ingin datang ke sini karena ingin melihat dan mencoba langsung teknologi baru mobil hidrogen ," ungkap Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy.
Respons Menperin ungkap Anton, mendukung berbagai diversifikasi teknologi yang berorientasi pada penurunan emisi. Termasuk harapannya ada pabrikan yang segera merilis mobil hidrogen di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pak Agus menyatakan pilihan teknologi banyak selain BEV (Battery Electric Vehicle), ada ICE (Internal Combustion Engine) dengan etanol-biosolar, hybrid, plug-in hybrid, dan juga hidrogen. Diharapkan salah satunya Toyota dan merek lain mencoba untuk penjajakan di Indonesia," katanya.
Hadirnya Toyota Mirai generasi terbaru itu merupakan yang pertama di Indonesia. Pada beberapa kesempatan, pabrikan juga sempat membawa Mirai generasi sebelumnya sebagai showcase kendaraan hidrogen, serta untuk menjaring respons masyarakat.
"Memang sedang dipelajari, sejak Mirai pertama dan kedua saya rasa Indonesia menjadi salah satu piloting atau trial ya, untuk melihat market ability, kemudian disability, kemudian kecocokan dari produk ini," lanjutnya.
Toyota Mirai tersebut merupakan turunan terbaru yang pertama kali dijual pada Desember 2020. Ubahannya tak cuma dari tampilan, melainkan kemampuan daya jelajahnya juga ditingkatkan 30 persen.
Awalnya dengan pengisian hidrogen penuh bisa menempuh jarak 502 kilometer, kini di generasi keduanya bisa menjangkau jarak yang lebih jauh lagi mencapai 647 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Toyota Mirai tidak mewakili bentuk sedan atau produknya, tapi lebih mewakili teknologinya karena dari hidrogen. Penggunaannya bisa banyak tidak hanya mobil penumpang tapi juga komersial. Jadi apakah hidrogen bisa menjadi salah satu alternatif, itu yang sedang kami pelajari," tuntasnya.