Kapasitas Produksi Mobil Dalam Negeri 2,4 Juta Unit, Baru Terpakai Setengahnya

18 September 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan pemulihan. Pada 2021, penjualan mobil tembus 887.202 unit, melampaui target semula 750.000 unit.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan kendaraan roda empat sebesar 900.000 unit.
Meski mengalami tren peningkatan, Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi industri otomotif Indonesia sepanjang 2022.
“Ada perang Ukraina yang berdampak global. Kemudian ada kompetisi di negara ASEAN. Ancaman yang sudah terwujud adalah naiknya harga bahan bakar. Ini yang bisa memicu munculnya pertumbuhan ekonomi yang melambat,” katanya beberapa waktu lalu.
Melihat proses produksi mobil Wuling Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Perang yang terjadi di Ukraina berdampak pada meningkatnya harga komoditas seperti minyak bumi dan bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan mobil. Salah satunya adalah gas neon yang digunakan untuk pembuatan semi konduktor mobil.
Menurut Reuters, Ukraina memasok setengah suplai gas neon dunia. Perusahaan gas neon terbesar di negara itu, Ingas dan Cryoin telah menghentikan operasi mereka pada Maret lalu akibat eskalasi perang yang semakin meningkat. Tentunya, ini memberikan dampak buruk terhadap krisis semikonduktor yang sudah terjadi sejak pandemi COVID-19.
Peresmian pabrik Wuling di Cikarang, Bekasi Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Peningkatan kompetisi industri otomotif di kawasan ASEAN juga jadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Saat ini, Indonesia menempati urutan ke 15 sebagai negara produsen otomotif terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
“Kita kalah bersaing dengan Thailand. Thailand berada di rangking 10 (sebagai negara dengan produksi kendaraan terbesar di dunia). Kita belum naik-naik,” jelasnya.
Data yang dihimpun oleh Gaikindo, Indonesia mampu memproduksi kendaraan sebesar 1.121.967 unit di 2021 lalu. Sedangkan, Thailand mampu membuat kendaraan hingga 1.685.705 unit.
Indonesia sendiri punya peluang kapasitas produksi kendaraan bermotor sebanyak 2.400.000 unit pada 2020 lalu. Peluang itu hanya terpakai 47 persen pada 2021.
Ilustrasi pabrik mobil Daihatsu. Foto: Astra International
“Kita secara perlahan ingin meningkatkan kapasitas idle industri kendaraan bermotor yang mencapai 53 persen atau sekitar 1.278.033 unit dari peluang kapasitas total produksi di 2020 lalu. Ini bisa mengoptimalkan kinerja dan kontribusi sektor industri otomotif terhadap pendapatan negara,” lanjutnya.
Industri otomotif di Indonesia sendiri telah menyumbang 1.5 juta lapangan pekerjaan di Indonesia. Selain itu, sektor ini diklaim berkontribusi sebesar 20 persen terhadap GDP sehingga sangat krusial bagi pereekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT