Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Kasus Rampok Bersajam di Jalan Tol, Pentingnya Kunci Pintu dan Tutup Rapat Kaca
5 Januari 2025 6:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini berkaca dari kasus aksi gerombolan perampok yang terjadi terang-terangan di sekitar pintu tol Jl. Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500 Sungai Bambu Tanjung Priok Kota Jakarta Utara, pada Jumat (3/1) sore. Bahkan ada yang dilakukan di tengah kemacetan.
"Kita harus selalu waspada, bukan berarti saat di jalan tol atau macet karena banyak pengguna jalan lain artinya aman. Kita harus aware juga, biasakan melihat gelagat orang lain sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi," buka Gerry dihubungi kumparan, Sabtu (4/1).
Lanjut Gerry, kasus tersebut sekaligus bisa menjadi pengingat bahwa mengunci pintu dan menutup kaca jendela adalah penting. Terutama ketika berada pada situasi darurat seperti upaya perampasan yang terjadi di ruas jalan tol Tanjung Priok.
"Misalnya seperti kasus yang itu, datangnya ramai-ramai. Paling tidak pintu dan kaca harus terkunci, supaya tidak ada celah dari sisi lain si pelaku bisa akses ke dalam mobil kita dan juga agar melindungi dari senjata tajam seperti celurit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kiat ini juga sebagai informasi tambahan bahwa beberapa kendaraan belum dilengkapi dengan fitur auto door lock, kemudian adanya sedikit celah yang terbuka pada kaca jendela rentan dibuka paksa oleh pelaku kejahatan.
Ini mengurangi risiko keberhasilan upaya perampasan dari pelaku kejahatan. Sekaligus, bisa memberi waktu lebih banyak untuk pemilik kendaraan mencoba menyelamatkan diri atau menarik perhatian pengguna jalan lainnya.
"Misalnya seperti kasus tersebut, kalau sudah yakin dan curiga mau melakukan tindakan kejahatan usahakan memberikan reaksi yang bisa memancing perhatian sekitar. Bisa dengan membunyikan klakson berkali-kali atau memainkan rpm mesin," imbuh Gerry.
Harapannya tindakan tersebut bisa memberikan semacam shock therapy untuk pelaku dan Gerry bilang mengindikasikan bahwa pemilik mobil bisa memberikan ancaman balik, paling tidak dilihat oleh orang sekitar.
ADVERTISEMENT
***