Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setiap orang punya preferensi berbeda ketika hendak isi bensin kembali untuk motor kesayangannya. Ada yang baru habis setengah sudah diisi lagi, tak sedikit pula yang menunggu hingga stok BBM di tangki menipis.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk perilaku yang disebutkan terakhir, sebaiknya jangan-jangan sering dilakukan. Karena menurut Service Advisor Yamaha Motor Juanda Wawan Sutawijaya, hal tersebut dapat berdampak pada komponen motor dalam waktu yang lama.
"Iya, jangan sering-sering biarkan tangki sangat kosong. Itu akan mempengaruhi komponen lainnya seperti fuel pump dan tangki bensinya sendiri," jelas Wawan dihubungi kumparan.
Wawan menambahkan, pengisian bahan bakar kembali idealnya saat jarum indikator mendekati E atau pada panel digital sisakan dua sampai tiga bar bensin.
"Fuel pump itu sebaiknya selalu terendam dengan bensin, mencegah masuknya udara saat proses penyedotan bahan bakar ke ruang bakar melalui injektor," paparnya.
Jika pompa bensin di dalam tangki tercampur udara, lanjut Wawan dapat membuat beban kinerja komponen tersebut semakin berat. Selain itu, suplai bahan bakar ke injektor menjadi tidak lancar yang mengakibatkan gejala brebet di ruang bakar.
ADVERTISEMENT
"Dikhawatirkan komponen fuel pump menjadi tidak awet. Bisa juga mempengaruhi tangkinya karena bahan bakar yang ditampung juga bisa berfungsi sebagai pelindung dinding tangki dari pembentukan karat," tukasnya.
Dirinya juga mengungkapkan, kebiasaan tersebut justru bakal merepotkan pengguna seandainya motor tiba-tiba mati saat tangki dalam kondisi bahan bakar sedikit di dalamnya.
"Kalau misalnya saat dibiarkan tangki dalam keadaan sedikit bahan bakar dan motornya kebetulan mati, itu malah bakal susah dinyalakan kembali meski masih ada sisa bahan bakar di dalamnya," pungkas Wawan.
***