Kebiasaan yang Bisa Bikin Baterai Mobil Hybrid Berusia Panjang

5 Juni 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengecekan mobil hybrid di Dokter Mobil. Foto: Dokter Mobil
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan mobil hybrid di Dokter Mobil. Foto: Dokter Mobil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski minim perawatan, pemilik mobil hybrid dan mobil listrik harus selalu menjaga kebersihan di dalam mobil. Sebab secara langsung nantinya akan mempengaruhi kondisi baterainya.
ADVERTISEMENT
CEO Dokter Mobil Indonesia Thayne Lika menceritakan kebanyakan mobil hybrid maupun listrik murni yang masuk ke bengkelnya, dalam keadaan baterai yang sangat kotor dan dipenuhi debu.
“Kebanyakan baterainya kotor banget itu kotornya debu. Jadi Indonesia lah ya, tau lah ya debunya banyak. Sebenernya mobil hybrid dan EV itu rentan sekali harus dibersihkan karena debu itu menghambat, heat transfer,” bukanya saat ditemui kumparan di kawasan Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi mobil hybrid. Foto: Lalandrew/Shutterstock
Kondisi baterai yang kotor dapat menyebabkan panas. Kalau hal itu terjadi dalam kurun waktu lama menyebabkan baterai lebih cepat drop lanjutnya.
Pria yang karib disapa Lung Lung ini juga mengingatkan jangan membuka jendela dan merokok di dalam mobil. Sebab sering-sering membuka jendela dapat menyebabkan debu masuk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, blower untuk memasukkan udara dari luar ke dalam kabin baiknya juga ditutup. Karena apabila diaktifkan partikel debu juga akan tersedot masuk ke dalam kabin.
“Ya intinya kita di Jakarta, di Indonesia kan, satu, panasnya minta ampun, dua debunya juga minta ampun kan. Jangan buka-buka jendela, jangan suka ngerokok di dalam mobil sambil buka jendela, not recommended lah,” ungkapnya.
Ilustrasi sel baterai mobil. Foto: asharkyu/Shutterstock
“Makanya sebenernya dari sisi higienis-nya sama dari sisi detailing-nya itu butuh diperhatikan banget. Sekarang ibaratnya sama kayak laptop, Anda pakai beberapa tahun gitu kan kotor semua dalamnya kan, itu dibersihin lagi, sama konsepnya, persis,” imbuhnya.
Baiknya, kata Lung Lung, maintenance pembersihan komponen itu dalam satu tahun satu sampai dua kali. Tergantung pemakaian. “Kalau pemakaiannya berat, tiap hari ya, setahun dua kali,” tuntas Lung Lung.
ADVERTISEMENT