Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kebiasaan yang Perlu Dihindari Saat Nyetir Mobil Manual di Tanjakan
13 Februari 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mengemudikan mobil manual bisa dibilang susah-susah gampang. Bagi beberapa pengemudi khususnya yang belum mahir, tanjakan merupakan musuh utama.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang sangat ditakuti ketika menanjak terutama pada kondisi macet adalah mobil mundur. Dari rasa takut itu banyak pengemudi yang membiasakan bergantung pada rem tangan atau parking brake.
Dengan penggunaan rem tangan pada saat di tanjakan terutama dalam kondisi macet, bisa dibilang pengemudi bisa sedikit leluasa dan tidak terlalu capek harus menahan rem.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, mengandalkan rem tangan pada saat tanjakan secara keselamatan itu berbahaya.
“Banyak sekali kalau macet-macetan misalnya ke puncak itu menggunakan parking brake kemudian dia santai, secara keselamatan itu tidak benar,” terang Sony ketika dihubungi kumparan.
Alasannya, dengan mengaktifkan rem tangan tersebut dan kemudian pengemudi merasa santai, justru membuat kewaspadaan menurun.
Sony menyarankan untuk menggunakan rem kaki atau service brake pada saat berhenti di tanjakan.
ADVERTISEMENT
“Kalau pada saat di tanjakan, injak rem kaki, yang penting jangan sampai mobil turun,” ucapnya.
Sebetulnya, sah-sah saja menggunakan parking brake terlebih lagi membantu untuk menggerakkan mobil, namun menurut Sony hal tersebut membuat kewaspadaan menurun sehingga risiko bahaya cukup tinggi terutama di tanjakan.
“Minta bantuan parking brake itu boleh, tetapi kalau istirahat (pada saat menanjak) tidak boleh, kalau memang capek ya harus berhenti,” tutur Sony.
Lebih lanjut, Sony juga memberikan beberapa tips-tips teknik mudah pengoperasian mobil manual pada saat menghadapi tanjakan.
ADVERTISEMENT