Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI ) menyebut kebijakan PPKM, berefek negatif pada penjualan kendaraan bermotor roda dua.
ADVERTISEMENT
Meski begitu mereka mengakui langkah tersebut jadi salah satu cara meredam penyebaran COVID-19. Hanya saja bila terus berlanjut, maka hasil penjualan motor baru diprediksi akan kembali merosot.
"Ini mestinya harus diantisipasi karena kita sudah menikmati semester 1 dengan angka penjualan yang positif. Namun dengan adanya PPKM ini kemungkinan akan ada gangguan (penjualan)," kata Ketua Bidang Niaga AISI, Sigit Kumala kepada kumparan, Sabtu (7/8).
Meski begitu, Sigit mengatakan kesehatan adalah hal yang paling utama saat ini. Ia juga berharap jika proses vaksinasi bisa terus digeber, sehingga tercipta herd immunity yang harapannya bisa berdampak positif pada aktivitas masyarakat dan perekonomian ke depan.
"Memang saat ini kesehatan masyarakat yang harus diutamakan. Saya berharap semua bisa patuh dan aturan PPKM ini bisa selesai, kalau terus berlanjut dampaknya pasti akan kena ke industri." kata dia.
ADVERTISEMENT
Penjualan motor positif sebelum PPKM
Setidaknya angka penjualan motor baru secara domestik dari Januari sampai Juni 2021 menunjukkan tren positif. Kenaikannya mencapai hampir 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Dari pantauan data penjualan motor di laman resmi AISI tercatat sebanyak 2.450.088 berhasil terdistribusi secara wholesales. Di mana tahun sebelumnya (periode yang sama) hanya menorehkan angka 1.883.089 unit saja.
Sinyal permintaan bisa meningkat
Meski aturan PPKM hingga saat ini masih berlaku dan punya peluang akan diperpanjang kembali, Sigit cukup sumringah lantaran Indonesia dinyatakan terbebas dari jerat resesi.
Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono mengatakan jika Indonesia sudah resmi lepas dari zona resesi. Pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II 2021 tumbuh sampai 7,07 persen secara year on year. Pun secara kuartalan, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sampai 3,31 persen.
ADVERTISEMENT
"Iya ini akan positif, karena otomatis dengan inflasi terkontrol, finance company dalam jal mendanai bisa lebih leluasa mengenai kredit kendaraan," katanya.
Hanya saja, lanjut Sigit, akselerasi penjualan sepeda motor nasional akan tambah moncer jika memang nanti ada kebijakan revisi soal aturan PPKM dari pemerintah.
"Kembali lagi, karena memang jika PPKM seperti sekarang finance company mau menagih ke konsumen juga masih susah. Mau gimana, karena memang ada pembatasan gerak," kata dia.