Kecelakaan Saat Pakai Fitur ADAS, Salah Pengemudi atau Produsen Mobil?

15 Juli 2023 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat mobil Hyundai Ioniq 5 pada ajang pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat mobil Hyundai Ioniq 5 pada ajang pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil-mobil kekinian umumnya telah dilengkapi dengan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) - yang penyebutannya bisa berbeda pada masing-masing pabrikan. Fitur tersebut bermunculan seiring dengan adanya pengembangan teknologi otonomos pada roda empat.
ADVERTISEMENT
Head of Autonomous Driving Development Grup Hyundai Motor Company Byoung Choon Lee membeberkan, ada lima level pada sistem otonomos, level 1 hingga level 5.
Test Drive Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Pada mobil-mobil yang dipasarkan saat ini, termasuk di Hyundai IONIQ 5, fitur ADAS-nya masuk dalam level 2. Pada level ini, fitur diaktifkan dan beroperasi dengan adanya intervensi manusia. Sehingga dalam pengoperasiannya perlu diawasi penuh oleh pengemudi.
Lantas kalau terjadi kecelakaan saat menggunakan fitur tersebut, siapa yang harus disalahkan?
“Untuk fitur ADAS yang masuk dalam kategori level 2, itu yang perlu bertanggung jawab adalah pengemudinya,” katanya saat menerima kunjungan media dari Indonesia di pusat R&D Hyundai di Namyang, Korea Selatan, Kamis (13/7).
Bagian dalam mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Meskipun ia mengakui bahwa saat ini belum ada regulasi yang mengatur soal itu, khususnya untuk fitur otonomos pada level 3-5. Mengutip laman resmi Hyundai, berikut klasifikasi level otonomos:
ADVERTISEMENT

Level 1

Driver mengendalikan penuh dan mobil memiliki cruise control dan lane departure warning

Level 2

Sistem bisa bekerja menjalankan mobil secara otomatis namun terbatas pada kondisi-kondisi tertentu saja. Misal parking atau melakukan asistensi ketika kondisi stop and go

Level 3

Sistem bisa mengendalikan mobil sepenuhnya pada kondisi tertentu.

Level 4

Kendaraan bisa menjalankan mobil dan melalui berbagai kondisi lingkungan jalan.

Level 5

Otomasi penuh. Kendaran bisa beroperasi tanpa adanya intervensi manusia. Sistem akan menjalakan mobil sepenuhnya.
Sementara itu, khusus pada IONIQ 5, Lee Byoung menjelaskan bahwa fitur otonomos level 2 bekerja berbasis piranti lunak dengan komponen kamera dan sensor. “Penggunaan kamera dan sensor ini untuk mengoptimalkan kerja sistem di kondisi lingkungan seperti hujan atau malam hari,” imbuhnya.
Hyundai Robotaxi. dok. Hyundai

Hyundai Robotaxi

Sementara itu, Hyundai memiliki teknologi otonomos level 4 yang telah diaplikasikan pada IONIQ 5 Robotaxi. Mobil bisa beroperasi tanpa sopir berkat penambahan beberapa komponen hardware dan penyempurnaan piranti lunak.
ADVERTISEMENT
Hyundai IONIQ 5 Robotaxi dilengkapi dengan sejumlah kamera, radar, dan LiDAR untuk memastikan sistem bisa bekerja secara optimal dan aman bagi penumpang dan lingkungan jalan.