Kehabisan Dana, Mitsubishi Setop Pengembangan Mobil Listrik i-MiEV

22 September 2020 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura sedang mengisi daya Mitsubishi I-Miev Foto: dok. MMKSI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura sedang mengisi daya Mitsubishi I-Miev Foto: dok. MMKSI
ADVERTISEMENT
Mitsubishi i-MiEV terpaksa harus setop produksi, lantaran penjualan yang lesu. Di samping itu, pabrikan tiga berlian juga kehabisan dana untuk melakukan pengembangan mobil listrik tersebut.
ADVERTISEMENT
Mitsubishi i-MiEV yang kurang direspons baik oleh pasar lantaran kurang kompetitif dibandingkan lawannya di pasar, termasuk kemampuan jarak tempuh. Mobil ini hanya bisa melaju sejauh 160 km dalam satu kali pengisian baterai penuh.
Keputusan yang dipilih Mitsubishi tentu sangat disayangkan, mengingat i-MiEV merupakan mobil listrik penumpang pertama di dunia yang diproduksi massal, pada 2009 yang lalu.
Menurut laporan Nikkei, seluruh aktivitas pengembangan dari i-MiEV akan dihentikan mulai akhir tahun fiskal 2020.
Mitsubishi i-Miev di IEMS 2019 Foto: Muhammad Ikbal
"Kami tidak memiliki cukup uang dan sumber daya untuk terus berinvestasi dalam pengembangan EV (electric vehicle) --mobil listrik," kata seorang eksekutif Mitsubishi Motors.

Penjualan Mitsubishi i-MiEV lesu

Sejak pertama kali dipasarkan pada 2009 yang lalu di lebih dari 50 negara, termasuk Jepang, Eropa, dan AS, penjualan Mitsubishi i-MiEV baru sebanyak 32.000 unit.
ADVERTISEMENT
Kenyataan ini sangat berbanding terbalik, dengan kesuksesan model milik rekan aliansinya Nissan Leaf. Sejak dipasarkan 2010, sampai saat ini sudah terjual sekitar 500.000 unit di seluruh dunia.
Ke depan, Mitsubishi Motors akan mengembangkan minicar listrik baru untuk menggantikan i-MiEV Nissan. Keduanya berencana untuk merilis model baru paling cepat pada tahun fiskal 2023.
Mitsubishi i-Miev di IEMS 2019 Foto: Muhammad Ikbal
Memang tak dipungkiri, kemitraan di antara produsen mobil meningkat di tengah eskalasi kompetisi untuk mengembangkan kendaraan listrik.
Sebut saja Honda, yang akhirnya melepaskan strategi go-it-alone dan akhirnya bermitra dengan General Motors untuk mengembangkan dua mobil listrik untuk Amerika Utara. Dan masih banyak merek lainnya.