Kemenperin Beri Sinyal Subsidi Motor Listrik 2025 Tak Ada, Aismoli Harap Lanjut

30 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Partisipasi GESITS di pameran Periklindo Electric Show (PEVS) 2024.  Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Partisipasi GESITS di pameran Periklindo Electric Show (PEVS) 2024. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal bahwa skema subsidi motor listrik seperti tahun 2023 hingga 2024 kemungkinan tidak akan berlanjut pada tahun depan atau saat masa awal pemerintahan baru di bawah pimpinan Presiden Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaannya, apakah akan ditambah? Kita lihat tahun depan tuh enggak ada," kata Menperin Agus Gumiwang kepada awak media saat jumpa pers perdana Menperin dan Wamenperin di Kantor Kemenperin, Jakarta belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan, kendati subsidi motor listrik disebut tidak akan berlanjut tahun 2025, tetapi hal tersebut kemungkinan masih dapat berubah.
"Agak-agaknya atau indikasi bahwa subsidi itu masih berlanjut, ada harapan. Walau Pak Menteri Perindustrian baru saja menyampaikan kemungkinan tidak ada, tapi itu masih indikasi artinya belum final gitu, ya," kata Budi dihubungi akhir pekan kemarin.
Motor listrik Kymco di PEVS 2023. Foto: Sena Pratama/kumparan
Intinya, Budi menambahkan asosiasi yang dijelaskannya itu berharap subsidi motor listrik bisa berlanjut. Agar target industri kendaraan listrik terutama motor listrik sesuai dengan Perpres 55/2019 terkait Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan itu masih menjadi referensi, ya. Tetapi kalau memang ada perubahan cara regulasi atau kebijakan pemerintah yang sekarang, kemungkinan sih tidak ada. Ya dari industri masih berharap untuk bisa diadakan," terangnya.
Dirinya mengaku, sudah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan diskusi lebih lanjut. Budi bilang, ada rencana alokasi subsidi yang tengah disiapkan oleh pemerintah, salah satunya peluang diberikan untuk motor listrik.
"Tapi bisa saja sepanjang pemerintah atau DPR memutuskan, mungkin saja nanti ada tambahan anggaran untuk Kemenperin. Kalau menurut saya mungkin pak Menperin kemarin melihat tidak ada push anggaran seperti tahun ini atau kemarin, bisa saja ada prioritas lain menurut pemerintahan pak Prabowo," paparnya.

Pemerintah beri sinyal program subsidi motor listrik tak berlanjut pada 2025

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (22/10). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Meski demikian, Agus berharap anggaran untuk alokasi subsidi motor listrik bisa kembali ditambah tahun depan. Program bantuan dari pemerintah itu disebutnya akan sangat berpengaruh dengan target penjualan motor listrik yang sudah dicanangkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditambah, kami Kementerian [Perindustrian] menyambut dengan baik. Kalau slot gampang menang, memang penambahan atau penyediaan anggaran (subsidi) motor listrik bisa juga untuk tahun depan," tambahnya.
Adapun, kuota subsidi motor listrik sebanyak 50 ribu unit untuk periode 2024 sudah ludes tak tersisa sebelum tutup tahun. Bahkan, pemerintah sempat menambah kuota kembali sebanyak lebih kurang 10.700 unit.
Menilik data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira, sudah ada 60.802 unit yang tersalurkan langsung ke masyarakat per 28 Oktober 2024. Alokasi anggaran yang masih tersedia tahun ini sudah tertulis nol.
Masih ada sisa 6.865 unit yang sedang proses pendaftaran dan 4.876 unit telah terverifikasi, serta sebanyak 49.061 unit harga yang dipotong bantuannya telah didistribusikan oleh pemerintah kepada pelaku industri atau merek motor listrik itu sendiri.
ADVERTISEMENT
***