Kena Debu Vulkanik Gunung Semeru, Ini Komponen Motor yang Perlu Diperhatikan

9 Desember 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bergegas menuju ke lokasi pengungsian saat awan panas dan debu vulkanik kembali meluncur dari kawah Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga bergegas menuju ke lokasi pengungsian saat awan panas dan debu vulkanik kembali meluncur dari kawah Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Erupsinya Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu menyebabkan pemukiman dan jalan di sekitar gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut menjadi tertutupi debu vulkanik.
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik yang dihasilkan akibat letusan Gunung Semeru tentu tidak boleh dianggap remeh, selain mengganggu kesehatan manusia, materi yang bersifat asam ini juga dapat merusak beberapa komponen sepeda motor.
Service Advisor Yamaha Pelita Motor Erwin mengatakan, jika sepeda motor telanjur melewati daerah yang diselimuti abu vulkanik, sebaiknya segera dibersihkan dan periksa komponen di bengkel resmi.
“Pertama ya coba dibilas saja dengan air pelan-pelan, karena kalau itu (abu vulkanik) dibiarkan lama di komponen besi, bisa terjadi karat,” ujar Erwin kepada kumparan (6/12).
Ilustrasi cuci motor. Foto: dok. Grass Indonesia
Selanjutnya, Erwin mengatakan sebaiknya dilakukan pengecekan teknis untuk komponen sepeda motornya. Terutama komponen yang terbuka atau tanpa penutup apa pun.
“Misalnya air intake itu perlu dibersihkan, radiator juga, untuk matik bagian dalam CVT juga akan diperiksa dan dibersihkan sekalian,” sambung Erwin.
ADVERTISEMENT
Erwin mengatakan untuk membersihkan komponen bagian dalam nantinya akan menggunakan cairan atau pelumas pembersih khusus.
“Nanti dibersihkannya pakai cairan khusus, kalau misalnya ada yang perlu diganti kayak filter udara nanti diganti sekalian setelah dicek,” tuturnya.
Ilustrasi pengecekan pada sepeda motor. Foto: Ainul Qalbi/kumparan