Kena Macet di Puncak saat Libur Nataru, Ingat Trik Berkendara di Jalur Menanjak

24 Desember 2020 5:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan hinggan dua jam di jalur puncak, Bogor.  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan hinggan dua jam di jalur puncak, Bogor. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat diperkirakan akan menjadi lokasi favorit saat liburan Natal dan Tahun Baru 2021 --meskipun tidak direkomendasikan. Sudah menjadi langganan, jalur utama pun bakal macet.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini mesti diantisipasi dan diwaspadai, khususnya bagi pengguna mobil pribadi. Ada trik dan teknik berkendara, saat menghadapi jalan menanjak serta macet.
Tentu saja orientasinya adalah keselamatan dan juga kenyamanan. Sehingga liburan bisa bikin bahagia, bukan malah berduka.
"Saat macet, ilmu defensive driving mengajarkan cari space kosong dan berhenti. Karena bila dipaksakan, bisa boros BBM, letih berujung emosi dan rawan rusak kendaraannya," tutur senior instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kepada kumparan, Rabu (23/12).
Ilustrasi Mengemudi. Foto: Pixabay
Hanya bila mau memaksakan berkendaraan saat macet, sah-sah saja. Namun Sony coba memberikan beberapa tips dan triknya, supaya tetap aman. Berikut lengkapnya.

Sikap berkendara

Ada lima hal yang perlu diingat pengemudi, saat mengetahui jalur yang akan ditempuhnya, berpotensi mengalami macet.
ADVERTISEMENT
1. Pastikan tidak membawa barang berlebih yang membuat overload
2. Jaga jarak aman dengan mobil di depan untuk menghindari mundur
3. Saat berhenti di tengah-tengah kemacetan, pengemudi wajib waspada
Sejumlah kendaraan memadati Simpang Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
4. Hindari berada di belakang mobil besar seperti truk dan bus
5. Bila kemacetannya panjang, lama, dan bikin letih, segera berhenti dan tidak memaksakan diri.

Teknik operasional mobil manual dan otomatik

Nah selanjutnya teknik mengoperasionalkan mobil yang benar.
1. Saat stop and go di tanjakan, sebaiknya tak menggunakan rem tangan, tapi rem kaki. Walaupun memang sah-sah saja mengoperasikan parking brake.
2. Hindari menggunakan teknik setengah kopling dalam waktu lama. Karena bisa berakibat kampas koplingnya terbakar karena panas.
3. Teknik menanjak halus, lepas kopling dengan dibarengi perpindahan kaki kiri di pedal rem ke pedal gas. Tahan gas di rpm 1.500, dan mobil akan menanjak smooth.
Ilustrasi kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
"Butuh jam terbang dan paham karakter kendaraan. Memang ada lag dan pasti ada mundur beberapa centimeter kalau belum lancar," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Mobil matik
1. Sebaiknya tak menggunakan rem tangan, tapi rem kaki. Walaupun boleh saja pakai parking brake karena alasan takut mundur.
2. Waspada dengan transmisi matik CVT, rawan tidak kuat nanjak akibat macet yang berkepanjangan atau derajat kemiringannya curam.
"Mobil matik lebih mudah, karena tidak ada koplingnya. Sehingga idle gas lebih terjaga ketika akan stop and go di tanjakan," kata Sony.