Kenalan dengan MAGIC Battery Mobil Listrik Wuling yang Worry Free

23 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wuling Air ev Lite Long Range 300 kilometer. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wuling Air ev Lite Long Range 300 kilometer. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah peluncuran mobil listrik Air ev Lite Long Range 300 Km, Marketing Operation Director Wuling Motors, Liu Yan dalam presentasinya sekaligus memperkenalkan teknologi MAGIC Battery yang juga akan diproduksi lokal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Rencana untuk produksi lokal baterai dimulai akhir tahun ini. Menjadi bukti komitmen Wuling dalam membangun ekosistem EV di Indonesia, ini menambah kenyamanan dan peace of mind untuk konsumen Wuling," katanya di Jakarta Utara belum lama ini.
Kata MAGIC merupakan akronim dari Multifunction Unitized Structure Technology, Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Cumbustion-Free. Sederet perlindungan dan hasil pengujian untuk keamanan dan kinerja baterai.
"Baterai ini punya struktur modular yang membuatnya mudah diperbaiki. Terdapat sel baterai yang canggih dengan peningkatan struktur di dalam sel baterai serta adanya lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah," imbuh Liu.
Wuling Motors perkenalkan MAGIC Battery mobil listrik yang akan dirakit di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Oke mari bedah satu-satu, baterai mobil listrik umumnya terdiri dari struktur, panel samping, dan lapisan pendingin. Untuk MAGIC Battery, memiliki sistem Multifunction Unitized Structure Technology atau MUST yang terinspirasi dari desain sayap pesawat.
ADVERTISEMENT
Memungkinkan ketiga komponen tadi terintegrasi menjadi satu bagian fungsional, membentuk struktur baterai yang sangat ringan dan berkekuatan tinggi sebesar 60 persen dengan jumlah material yang sama.
Selain itu, Wuling juga telah mengembangkan sel-sel baterainya dengan penyematan lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah. Pabrikan menamainya Advanced Cell Safety yang kemudian dikombinasikan sistem MUST tadi, menjadikan performanya lebih baik alias Greater Performance.
"Sehingga bisa meminimalisasi terjadinya korslet, bocor, penguapan hingga panas berlebih. Selain itu sel baterai yang digunakan telah melalui serangkaian pengujian dan dinyatakan lulus sehingga sel baterai tetap berfungsi normal apabila terjadi tabrakan dan tidak adanya kasus meledak atau terbakar dengan sendirinya," jelas Liu.
Wuling Motors perkenalkan MAGIC Battery mobil listrik yang akan dirakit di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Hasilnya, ada peningkatan dari sisi performa meliputi aspek power discharge, penggunaan kapasitas baterai, impedansi fisik, penggunaan siklus baterai yang panjang dan tingkat keamanan tinggi dalam masa penggunaan.
ADVERTISEMENT
"Begitu juga dengan keamanannya, sehingga MAGIC Battery lebih efisien, lebih ringan, tahan lama, memiliki performa baik, serta aman," papar Liu.
Sebagai bentuk proteksi keamanan tambahan, MAGIC Battery memadukan dua sumber pintar untuk memonitor kondisi baterai lewat Intelligent Management yang memastikan baterai dipantau dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya.
Pertama adalah High Precision Battery Management System (BMS) yang dapat memonitor secara real time dan kedua Artificial Intelligence (AI) berbasis Cloud dapat memonitor 240 pengawasan keamanan dan lebih dari 80 peringatan bila terjadi kesalahan.
“Teknologi dan performa tersebut menjadikan jaminan sekaligus pembuktian bahwa baterai mobil listrik Wuling yang sudah terjual 2 juta unit lebih secara global, tidak pernah mengalami kasus meledak atau terbakar dengan sendirinya,” pungkas Liu.
Wuling Motors perkenalkan MAGIC Battery mobil listrik yang akan dirakit di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Wuling Motors perkenalkan MAGIC Battery mobil listrik yang akan dirakit di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Wuling Motors perkenalkan MAGIC Battery mobil listrik yang akan dirakit di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
***
ADVERTISEMENT