Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gejala knalpot ‘nembak’ tak bisa dibiarkan, sebab itu jadi indikasi adanya penyakit atau masalah pada mobil . Bila kendaraan sudah seperti itu, segera periksakan langsung ke bengkel resmi.
ADVERTISEMENT
Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menyebutkan, selain memberikan sinyal adanya kerusakan pada mobil, kondisi seperti itu juga membuat berkendara menjadi tak nyaman.
“Karena itu pemilik kendaraan mesti paham gejala-gejala kerusakan pada mobilnya, supaya bisa jadi patokan untuk tindakan selanjutnya seperti pada knalpot nembak ini,” ucap Anjar kepada kumparan, Rabu (10/7).
Umumnya kata Anjar, penyebab dari masalah itu karena missfire (pembakaran tak sempurna). Kondisi ini terjadi lantaran pengapian mesin mobil yang tak tepat pada waktunya, kelebihan dan kekurangan BBM, atau karena kualitas bahan bakar yang tidak baik. Ini bisa saja karena usia kendaraan selain soal perawatan.
"Tentunya semakin tua kendaraan, semakin menurun fungsi komponen partnya karena aus dll, dan juga semakin banyak sisa pembakaran di ruang mesin yang bisa mempengaruhi kinerja mesin," ucap Anjar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut lagi, Kepala Bengkel Auto2000 Raden Intan Lampung, Nurrahman Adi Saputra mengatakan, selain soal BBM-nya, kerusakan bisa juga terjadi pada busi sudah tidak baik lagi kondisinya.
“Bila untuk mesin karburator ada percampuran yang tak pas antara udara dan BBM di ruang bakar, sehingga menyebabkan nembak,” ucapnya.
Sementara itu kata Nurrahman, untuk mesin mobil yang sudah injeksi penyebab nembak umumnya disebabkan oleh modifikasi pada knalpot. Efeknya sistem peredam gas buangnya tidak baik
“Kasus knalpot nembak untuk mobil yang sudah EFI itu terbilang jarang, kecuali karena modifikasi itu,” ucap Nurrahman.