news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenali Sistem Transaksi Tertutup dan Terbuka Jalan Tol, Apa Bedanya?

17 Juni 2021 9:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang Tol Palimanan. Foto: PT Lintas Marga Sedaya
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Palimanan. Foto: PT Lintas Marga Sedaya
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran jalan tol sudah lama bertransformasi menjadi non tunai. Cara ini supaya waktu transaksi lebih cepat dan meminimalisasi antrean mengular hanya dengan tapping uang elektronik.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah Anda, ternyata sistem pembayaran tersebut dibagi atas dua jenis. Namanya transaksi sistem tertutup dan terbuka. Bedanya jelas Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru, dari penggunaan jalan saat transaksi.

Sistem transaksi tertutup jalan tol

Sistem pembayaran tol yang dijelaskan pertama ini dilakukan dua kali. Tapi tenang, bukan berarti secara dua kali saldo uang digital Anda tersedot otomatis.
"Transaksi pertama dilakukan gerbang tol masuk di mana tapping uang elektronik berfungsi untuk mendapatkan data asal gerbang masuk, dan golongan kendaraan pengguna jalan yang akan terekam di dalam uang elektronik," katanya kepada kumparan belum lama ini.
Ilustrasi bayar tol. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Makanya saat tapping pertama ini jangan heran bila tak ada pengurangan saldo. Kadang tampilan monitor menunjukkan angka nol karena memang tak ada penarikan dana. Lalu di bawahnya biasanya tertera nominal sisa saldo. Kemudian tak ada struk pembayaran yang keluar dari gardu.
ADVERTISEMENT
Gerbang tol tersebut bisa Anda temukan di Tol Trans Jawa, misalnya masuk dari gerbang tol Pemalang, maka pengemudi harus tapping dulu tanpa dikenakan biaya, baru palang terbuka.
Selanjutnya pemotongan saldo dilakukan pada gerbang tol keluar. Apabila tadi masuknya dari tol Pemalang, kemudian keluarnya di Pejagan, maka ketika tapping di gerbang tol Pejagan, saat itulah saldo terpotong sesuai tarif mengikuti golongan.
"Transaksi kedua dilakukan di gerbang tol keluar, dengan melakukan tapping uang elektronik yang sama sebelumnya telah di-tap gerbang tol masuk," tambah Heru.
Maka dari itu selalu ingat untuk pakai satu uang elektronik yang sama saat tapping pertama dan terakhir. Lalu jangan pernah pinjamkan ke mobil lain di depan, sebab apabila di-tapping oleh pengemudi depan, Anda tak bisa keluar.
ADVERTISEMENT

Sistem transaksi terbuka jalan tol

Nah yang kedua ini cara bayar tol cuma dilakukan sekali. "Pengguna jalan akan menyelesaikan transaksi dalam 1 tahapan yaitu pada gerbang tol masuk atau gerbang tol keluar," katanya.
Ini berarti saat tapping uang elektronik di gardu tol akan langsung terpotong saldonya. Makanya di tampilan layar langsung tertera tarif tol beserta jumlah saldo yang telah terpotong.
Gardu tol di gerbang Palimanan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ruas jalan tol yang pakai sistem ini misalnya di Jakarta-Serpong. Jika Anda masuk dari kawasan BSD atau Pamulang, tak ada gerbang tol di sana. Penarikan tarif dilakukan di gerbang keluar misalnya di Bintaro, artinya transaksi dilakukan pada gerbang keluar.
Sementara itu penarikan tarif tol di gerbang masuk misalnya pada ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), masuk dari gerbang Pondok Indah lalu tapping, maka langsung dipotong dananya. Lebih lanjut misalnya keluar di Jati Asih, Anda tidak perlu tapping lagi.
ADVERTISEMENT