Kenapa Posisi Setir Mobil Ada yang di Kanan dan Kiri?

21 Januari 2018 8:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setir kiri di Moskow (Foto: Rachmadin Ismail/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setir kiri di Moskow (Foto: Rachmadin Ismail/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berbeda negara, pasti akan beda pula letak posisi setirnya. Konsep peletakan setir mobil ini disebut dengan istilah left-driving countries dan right-driving countries.
ADVERTISEMENT
Jika kita pernah berkunjung ke beberapa negara di dunia, pastinya kita temukan perbedaan letak setir mobil di negara-negara tersebut. Contohnya, kalau berkunjung ke Malaysia, pastinya kita akan dihadapkan dengan mobil-mobil yang letak setirnya ada di sebelah kanan. Tapi akan berbeda cerita jika kita mengunjungi Amerika Serikat, setirnya ada di sebelah kiri.
Peletakan setir pada mobil ini ternyata ada sejarahnya loh readers.
Mengutip dari Worldstandards, mobil dengan setir yang berada di sebelah kanan, atau left-driving countries adalah standarisasi dalam lalu lintas di suatu negara yang jalur kendaraannya memakai lajur kiri. Jadi setir dari mobil-mobil yang termasuk ke dalam daftar left-driving countries berada di sebelah kanan. Contohnya Inggris, Jepang, Australia, India, Singapura, Malaysia dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pun begitu sebaliknya, negara-negara yang standar lalu lintasnya menggunakan lajur kanan atau right-driving countries, maka setir pada mobil-mobil di negara tersebut berada di sebelah kiri. Misalnya di Amerika Serikat, China, dan beberapa negara di kawasan Eropa—kecuali Inggris.
Sejarah setir kanan
Yang membuat perbedaan ini ada adalah, tidak lain dan tidak bukan dari sejarah ketika zaman kerajaan. Awalnya, hal ini berasal dari ksatria kerajaan Inggris yang menggunakan kereta perang semasa perang dulu. Untuk memudahkan ketika memegang dan beradu pedang dengan musuh, mereka menggunakan tangan kanannya untuk menggenggam pedang. Kendati demikian, mereka akan merasa jauh lebih mudah menyerang musuh dari sebelah kanan.
Toyota Avanza (Foto: Toyota)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza (Foto: Toyota)
Singkat cerita, kebiasaan itu yang pada akhirnya menjadi dasar yang kemudian diaplikasikan untuk peletakan roda kemudi pada mobil. ternyata sesederhana itu ya readers, pastinya enggak pernah terpikirkan bahwa mobil dengan letak setir di sebelah kanan tercipta karena seorang ksatria yang selalu merasa lebih mudah dengan menggunakan tangan kanannya untuk memegang pedang dan menyerang musuh yang yang datagnya dari sisi kanan.
ADVERTISEMENT
Sejarah setir kiri
Dulu, di akhir tahun 1700-an, kusir di Perancis dan Amerika Serikat mengangkut produk hasil pertanian dengan menggunakan semacam gerobak besar atau mungkin biasa kita kenal dengan delman yang ditarik oleh beberapa ekor kuda.
Jadi situasinya dulu, delman ini tak memiliki kursi pengemudi yang mengharuskan kusir duduk di bagian belakang gerobak, pada sisi kiri kuda. Nah, dengan posisi demikian, kusir bisa lebih leluasa untuk menggunakan tangan kanannya untuk mencambuki kuda.
Setir mobil (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Setir mobil (Foto: Wikimedia Commons)
Di sisi lain kusir yang duduk di sebelah kiri tersebut menginginkan semua orang melewati sisi kirinya. Degan begitu ia bisa melihat ke bawah dan memastikan bahwa tidak ada orang yang celaka karena roda delmannya.
Kendati demikian, ini menjadi satu-satunya alasan mobil dan kendaraan khususnya di Amerika dan Prancis yang hingga kini tetap bertahan dengan setir yang berada di sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana sejarah dengan setir kanan di Indonesia sendiri?
Indonesia, dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara umumnya meletakkan setir mobil di sebelah kanan. Karena pada zaman dahulu, Indonesia dan beberapa negara tetangganya menjadi negara koloni dari Inggris dan juga Jepang, yang notabenenya mereka adalah negara dengan setir kanan. As simple as that readers, karena hanya bekas jajahan, kita akhirnya mengikuti aturan main dari negara yang menjajah kita dulu.
So, bukan tanpa alasan ya readers adanya perbedaan letak setir di setiap negara di dunia.