Kendaraan Elektrifikasi Warnai Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus di Asia

14 September 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jumat, 13 September menandai berakhirnya perjalanan apostolik Paus Fransiskus di beberapa negara Asia Tenggara meliputi Indonesia, Timor Leste, dan Singapura. Serta Papua Nugini di wilayah pasifik yang meninggalkan banyak cerita menarik, termasuk perihal kendaraan yang dipakai Sri Paus selama lawatannya.
ADVERTISEMENT
Bila diamati, kendaraan yang digunakan Paus Fransiskus cukup bervariasi, terutama dari segi teknologinya. Misalnya, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle atau HEV di Indonesia dan sebuah Battery Electric Vehicle (BEV) Hyundai IONIQ 5 di Singapura.
Innova Zenix HEV yang dipakai merupakan tipe V Modellista, modelnya sudah dirakit di dalam negeri dan sekaligus menjadi mobil hybrid Toyota pertama yang dibuat di Indonesia. Medium MPV itu dibangun di atas sasis TNGA-C terbaru.
Dapur pacunya mengemas mesin M20A-FXZ 1.987 cc, bertenaga 151 dk pada 6.000 rpm dan torsi 187 Nm di putaran 4.400-5.200 rpm. Tak lupa ada, sistem hybrid generasi lima dengan ragam penyempurnaan.
Paus Fransiskus menyapa warga saat tiba di Singapura, Rabu (11/9/2024). Foto: Caroline Chia/REUTERS
Klaim pabrikan, konsumsi BBM rata-rata Innova Zenix hybrid bisa mencapai 20 km/liter. Ulasan kumparan selama dipakai di rute dalam kota mampu mendapat antara 19 km/liter hingga 21 km/liter, mobil ini bisa menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer sekali isi bensin.
ADVERTISEMENT
Kemudian Hyundai IONIQ 5 di Singapura, tidak ada informasi detail mengenai spesifikasi dan varian yang digunakan. Tetapi kalau boleh menebak, berdasarkan tampilan sepertinya bukan merupakan tipe tertinggi. Terlihat dari corak velg yang dikenakannya.
Di Indonesia, varian yang menggunakan velg tersebut adalah Hyundai IONIQ 5 Prime dengan dua pilihan kapasitas baterai yakni Long range 72,6 kWh dan Standard range 58 kWh. Menjanjikan daya tempuh mulai dari 384 kilometer hingga 481 kilometer sekali cas.
Paus Fransiskus menggunakan mobil setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Kemudian ada juga Toyota Raize ketika di Papua Nugini, model yang dijual di negara tersebut menggunakan mesin berkubikasi 1.200 cc berkode WA-FE pengembangan Daihatsu. Jantung mekanis anyar itu diklaim sangat efisien dan ramah lingkungan.
Raize di sana boleh dibilang sebagai SUV 5-penumpang entry level, sehingga bukan kendaraan yang harganya tinggi. Di Papua Nugini banderolnya 68.500 kina atau sekitar Rp 266 jutaan, model tersebut diduga diimpor dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebab, bila menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor Raize ke Papua Nugini dilakukan oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai perusahaan yang membuatnya.
Kemudian saat melanjutkan perjalanan ke Timor Leste, giliran Toyota Sienta yang menemani Paus Fransiskus. Agak berbeda dengan yang lainnya, MPV pintu geser itu dibalut warna silver lengkap dengan bendera Negara Kota Vatikan dan pelat SCV1.
Paus Fransiskus tiba untuk pertemuan dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta di Istana Kepresidenan, Dili, Timor Leste, Senin (9/9/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
***