Ketahui, 3 Penyebab dan Solusi Ban Motor Terasa Geal-geol

26 Maret 2021 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kondisi ban motor yang tidak terlalu baik akan berdampak pada performa dan feeling berkendara yang tak biasa. Salah satu yang sering dialami adalah laju motor terasa geal-geol, padahal permukaan jalan tampak rata.
ADVERTISEMENT
Belum lagi ketika melintasi marka jalan yang timbul, guncangannya membuat kendali jadi tidak stabil atau oleng. Makanya ketika mendapati hal tersebut pemotor harus ekstra hati-hati.
Instruktur safety riding Honda tengah melakoni slalom test di The 20th Safety Japan Instructors Competition Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Ban motor benjol karena keseringan hajar lubang

Penyebabnya ujar penggawa Ree Ban Motor, Andreas Aldrin karena fisik ban yang berubah. Bisa karena perubahan bentuk seiring pemakaian, kualitas yang tidak terlalu baik, atau proses pemasangan ban kurang rapi.
"Umumnya yang pertama itu geal-geol karena benjol ya, gara-gara keseringan ngehajar lubang dan akhirnya velg juga nggak rata lagi," buka Aldrin kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi flat spots pada ban motor Foto: dok. Istimewa
Solusinya jika mendapati ban benjol, harus segera menggantinya yang baru. Umpama velg peyang bisa diakali dulu di-press, atau ditekan ulang ke bentuk aslinya.
ADVERTISEMENT

Pemasangan ban yang tidak rapi

Kedua ujar Aldrin adalah ban yang tidak terpasang sempurna. Ini biasanya terlihat pada bagian bibir ban yang tidak lurus, atau ada bagian yang terlalu masuk atau keluar dari velg.
Hal tersebut membuat alur yang menapak ke aspal tidak sama rata bagian tengahnya. Sehingga gejala geal-geol bisa terjadi, apalagi saat dibawa menikung, bakal lebih terasa. Jalan keluarnya yang satu ini cukup mudah, bawa ke bengkel terdekat untuk dirapikan pemasangannya.
Ilustrasi memasang ban motor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Ban botak

Lalu penyebab terakhir adalah ban yang sudah lama dipakai, yang membuat kontur permukaan ban lama-lama menjadi rata dan tipis. Karena tipis, fungsi ban meredam getaran jadi tereduksi, sehingga sekecil apa pun area jalan yang bergelombang, bisa terasa goyangannya.
ADVERTISEMENT
"Makanya area yang menapak ke jalan semakin banyak, seperti kurang angin, akhirnya ban malah ngikutin kontur jalan, ada yang nggak rata dikit langsung berasa. Padahal ban baru itu biasanya yang kontak ke jalan sekitar 1 sampai 2 jari, kalau makin tipis bisa hampir semuanya," imbuhnya.
Ban belakang motor yang tidak menapak Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Khusus yang satu ini solusinya serupa penyebab yang pertama, buru-buru ganti ban baru. Sebab ban yang botak tak lagi memiliki traksi yang baik, rawan bocor, dan cenderung bikin tarikan lebih berat serta boros bensin.
Di luar hal teknis ban, Aldrin menganjurkan mengecek langsung ke bengkel. Sebab ada kemungkinan fungsi mekanikal yang jadi biang keladi motor tidak stabil, seperti bearing oblak, baut as kendor, hingga komstir goyang.
ADVERTISEMENT